ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS PADA PASIEN PPOK

Penyakit paru obstruksi kronis adalah suatu penyakit yang tidak menular , penyebab utama penyakit ini adalah kebiasaan merokok. Satu batang rokok mengandung ribuan kimia yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan juga kerusakan paru, hal ini menyebabkan masalah pada penyakit paru obstruksi kronis...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ANA MU’JIZATULLAILI, 151611913167
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/91207/1/FV.%20KP.%20191-19%20Muj%20a%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/91207/2/FV.%20KP.%20191-19%20Muj%20a%20daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/91207/3/FV.%20KP.%20191-19%20Muj%20a%20daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/91207/4/FV.%20KP.%20191-19%20Muj%20a%20BR.pdf
http://repository.unair.ac.id/91207/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penyakit paru obstruksi kronis adalah suatu penyakit yang tidak menular , penyebab utama penyakit ini adalah kebiasaan merokok. Satu batang rokok mengandung ribuan kimia yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan juga kerusakan paru, hal ini menyebabkan masalah pada penyakit paru obstruksi kronis sehingga dapat menyebabkan ketidakefektifan bersihan jalan nafas. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh gambaran dan pengalaman langsung dalam memberikan asuhan keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada dengan diagnosa medis penyakit paru obstruksi kronik ( PPOK ). Desain yang digunakan adalah desain kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan di RSUD Ibnu Sina Gresik dengan 2 pasien dengan diagnosa medis PPOK dengan masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara , observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan pada masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafa pada kasus 1 dan 2 masalah teratasi dalam waktu 3 hari tanggal 21 juli 2019 dengan kriteria hasil pasien mengeluh tidak sesak. Evaluasi pada kasus 1 dan 2 teratasi pada hari ke 3 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tidak terdapat kesenjangan pada kasus 1 dan 2 dengan teori.