GAMBARAN POLA MAKAN PADA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI UPT PUSKESMAS LAMONGAN
Diabetes Mellitus atau disebut kencing manis merupakan kelainan metabolik yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kurangnya insulin atau ketidakmampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin (insulin resistence). Diabetes Mellitus adalah 70% dari total kematian di dunia dan lebih dari setengah beban pe...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/91218/1/FV.%20KP.%20197-19%20Anj%20g%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/91218/2/FV.%20KP.%20197-19%20Anj%20g%20daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/91218/3/FV.%20KP.%20197-19%20Anj%20g%20daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/91218/4/FV.%20KP.%20197-19%20Anj%20g%20BR.pdf http://repository.unair.ac.id/91218/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Diabetes Mellitus atau disebut kencing manis merupakan kelainan metabolik yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kurangnya insulin atau ketidakmampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin (insulin resistence). Diabetes Mellitus adalah 70% dari total kematian di dunia dan lebih dari setengah beban penyakit. 90-95% dari kasus diabetes mellitus adalah diabetes tipe 2 yang sebagaian besar dapat dicegah karena disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat.pola makan yang tidak baik akan menimbulkan resiko diabetes mellitus. Masyarakat bahwa penyakit diabetes mellitus atau disebut dengan kencing manis. Kencing manis merupakan golongan penyakit kronis ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh. Pola makan terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat dapat menjadi penyebab timbulnya diabetes melitus karena keterbatasan tubuh dalam mengolah makanan yang dikonsumsi, serta kurangnya aktivitas yang membutuhkan energi lebih maka tubuh akan menyimpannya dalam bentuk gula dalam darah (glikogen).
Metode dalam penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Populasi yang digunakan adalah sebagian pasien Diabetes Mellitus yang kontrol di Poli Lansia Pusskesmas Lamongan bulan Juli 2019. Sampel yang digunakan adalah 26 pasien dengan kriteria inklusi yang menggunakan teknik sampling consecutive sampling. Data diambil dengan menggunakan kuesioner tertutup, kemudian data yang dikumpulkan dan dilakukan Editing, Coding, Scoring, Tabulating, Analizing.
menujukan bahwa 26 orang responden setengahnya dengan pola makan buruk 13 orang (50,0) dan sebagaian kecil baik 5 orang (19,2%) .
Pola makan Diabetes Mellitus menunjukan sebagian besar dikategorikan buruk.
Disarankan kepada petugas kesehatan meningkatkan pelayanan dalam hal memberikan informasi kepada penderita diabetes mellitus agar lebih disiplin dalam pengaturan pola makan dan bagi penderita diabetes melitus agar mematuhi pola makan yang dianjurkan sehingga mampu membandingkan kebiasaan yang baik dan berfokus untuk hidup sehat. |
---|