Factory Girls’ Struggle Against Labor Exploitation In Han Kang’s Human Acts
Kemunculan kapitalisme telah membawa banyak keuntungan bagi banyak orang di seluruh dunia, namun tidak bagi para buruh. Sebagai kompensasi atas kerja keras mereka dalam bekerja, para buruh malah mendapatkan perlakuan yang timpang dan tidak adil dari perusahaan. Para kapitalis mengeksploitasi buru...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English English English |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/91230/1/FS.%20BE.%20155-19%20Bar%20f%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/91230/3/FS.%20BE.%20155-19%20Bar%20f%20daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/91230/5/FS.%20BE.%20155-19%20Bar%20f%20daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/91230/4/FS.%20BE.%20155-19%20Bar%20f.pdf http://repository.unair.ac.id/91230/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English English |
Summary: | Kemunculan kapitalisme telah membawa banyak keuntungan bagi banyak
orang di seluruh dunia, namun tidak bagi para buruh. Sebagai kompensasi atas
kerja keras mereka dalam bekerja, para buruh malah mendapatkan perlakuan yang
timpang dan tidak adil dari perusahaan. Para kapitalis mengeksploitasi buruh
untuk mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin untuk memperkaya dirinya
sendiri. Penggambaran eksploitasi tenaga kerja tercermin dalam salah satu karya
Han Kang, Human Acts (2014), sebuah novel sejarah yang menceritakan kisah
terperinci mengenai Pemberontakan Gwangju, salah satu gerakan demokrasi
penting di Korea Selatan yang terjadi pada tahun 1980. Dengan menerapkan
metode kualitatif dan pendekatan Marxis terutama teori Karl Marx mengenai
eksploitasi buruh dan perjuangan kelas, penelitian ini bertujuan untuk
mengungkapkan penggambaran eksploitasi tenaga kerja yang dialami oleh buruh
pabrik, serta perjuangan mereka terhadap eksploitasi dalam novel tersebut.
Penelitian ini menunjukkan bahwa perjuangan para buruh pabrik untuk
mendapatkan kebebasan, kesetaraan, dan keadilan belum sepenuhnya berhasil.
Hal ini disebabkan karena adanya tekanan dan kekerasan yang dilakukan oleh
pihak pabrik dan pemerintah kepada para buruh. Sehingga, pihak pabrik berhasil
menaklukan para buruh kembali dan juga berhasil mempertahankan dominasi,
opresi, dan eksploitasi mereka terhadap para buruh |
---|