Kosakata yang Digunakan Sebagai Offensive Language Terhadap Cardi B Pada Akun Instagram @worldstar
Media sosial telah banyak digunakan untuk membantu proses dan kegiatan sehari-hari manusia. Namun tentu saja dengan kehadiran media sosial ini tidak hanya dapat menimbulkan efek positif bagi masyarakat. Persebaran informasi yang didapatkan dengan mudah juga dapat mempermudah perseberan informasi yan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English English English Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/91344/1/FIS%20K%20105%2019%20Kus%20k%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/91344/2/FIS%20K%20105%2019%20Kus%20k%20DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/91344/3/FIS%20K%20105%2019%20Kus%20k%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/91344/4/FIS%20K%20105%2019%20Kus%20k%20JURNAL.pdf http://repository.unair.ac.id/91344/5/FIS%20K%20105%2019%20Kus%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/91344/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English English Indonesian |
Summary: | Media sosial telah banyak digunakan untuk membantu proses dan kegiatan sehari-hari manusia. Namun tentu saja dengan kehadiran media sosial ini tidak hanya dapat menimbulkan efek positif bagi masyarakat. Persebaran informasi yang didapatkan dengan mudah juga dapat mempermudah perseberan informasi yang bersifat merugikan beberapa golongan masyarakat, salah satunya adalah bahasa-bahasa yang bersifat menyerang suatu golongan yang dapat di sebut dengan “Offensive Language”. Meskipun dasar literatur tentang Offensive Language dan pelecehan online telah banyak didirikan, sebagian penelitian telah difokuskan pada mengidentifikasi prevalensi perilaku menyerang di media sosial diantara populasi masyarakat, khususnya remaja (R, M, Kowalski,. & S, P, Limber,. 2007; J, W, Patchin,. & S, Hinduja,. 2006, 2008 & 2009; Q, Li,. 2007). Namun sedikit penelitian yang memfokuskan ke kasus nyata Offensive Language yang terjadi di media sosial. Penilitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam tentang kosakata yang muncul yang digunakan sebagai Offensive Language khususnya pada salah satu postingan akun Instagram @worldstar yang berisi Video keluhan dari selebriti Cardi B yang merasa kata slang buatannya dipakai oleh sejumlah ras tertentu tanpa ada izin darinya. Objek penelitian ini adalah komentar salah satu video postingan Cardi B pada akun Instagram @worldstar. Yang dipilih sebagai objek analisis dirilis 1600 komentar terakhir dan 11 komentar paling disukai yang dilakukan pada tanggal 30 Juni 2019. Penelitian ini menganalisis dengan detil kosakata yang dapat dianggap sebagai “Offensive Language” terhadap Cardi B pada akun Instagram @worldstar.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dari penelitian ini menggunakan teknik pengamatan dan data yang telah tersedia. Objek penelitian ini yaitu komentar video Cardi B pada akun Instagram @worldstar. Objek peneitian yang dipilih sebagai objek analisis dibatasi 1600 komentar terakhir dan 11 most liked comments yang dilakukan pada tanggal 30 Juni 2019. Penelitian ini menganalisis dengan detil kosakata yang digunakan sebagai Offensive Language terhadap Cardi B pada akun Instagram @worldstar dan menghubungkannya dengan teori Impoliteness Strategy dari Jonathan Culpepper |
---|