ANALISIS FAKTOR SOSIO-KULTURAL DAN PSIKOLOGIS TERHADAP DIMENSI BODY IMAGE SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN BULIMIA NERVOSA PADA REMAJA
Gangguan makan merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang harus diperhatikan, hal ini dibuktikan dengan besarnya prevalensi gangguan makan yang tejadi, salah satunya yaitu bulimia nervosa. Gangguan makan cenderung terjadi pada remaja, dimana remaja merupakan masa dimana terjadi banyaknya perub...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/91406/1/ABSTRAK%20FKM%20279%2019%20Amm%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/91406/2/DAFTAR%20ISI%20FKM%20279%2019%20Amm%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/91406/3/DAFTAR%20PUSTAKA%20FKM%20279%2019%20Amm%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/91406/4/FULLTEXT%20FKM%20279%2019%20Amm%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/91406/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Gangguan makan merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang harus diperhatikan, hal ini dibuktikan dengan besarnya prevalensi gangguan makan yang tejadi, salah satunya yaitu bulimia nervosa. Gangguan makan cenderung terjadi pada remaja, dimana remaja merupakan masa dimana terjadi banyaknya perubahan fisik pada tubuhnya. Perubahan fisik pada remaja dapat memicu timbulnya persepsi negatif terhadap tubuhnya. Remaja yang mempunyai persepsi negatif terhadap tubuh dapat memicu terjadinya gangguan makan. Tujuan penelitian yaitu
untuk menganalisis faktor sosio-kultural dan psikologis terhadap dimensi body image sebagai upaya pencegahan Bulimia Nervosa pada remaja.
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan desain penelitian observasional. Berdasarkan waktu penelitian, penelitian
ini mengguanakan metode Cross sectional study. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2019. Populasi penelitian yaitu mahasiswa aktif jenjang S1 Universitas Airlangga. Sampel penelitian sejumlah 420 mahasiswa. Penentuan sampel menggunakan simple random sampling. Independent variable pada penelitian yaitu faktor sosio-kultural dan psikologis. Dependent variable pada penelitian ini yaitu Appearance evaluation, Appearance orientation, Body area satisfaction, Overweight preoccupation, dan Self-classified weight. Instrument
penelitian yang digunakan yaitu kuesioner faktor sosio-kultural dan psikologis serta kuesioner body image (Multidemensional Body Self Relation Questionnaire
(MBSRQ)).
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara faktor sosio-kultural terhadap appearance evaluation, appearance orientation, body area satisfaction,
overweight preoccupation, dan self-classified. Hasil dari penelitian juga menunjukkan terdapat hubungan antara faktor psikologis terhadap appearance evaluation, appearance orientation, body area satisfaction, overweight preoccupation, dan self-classified.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara faktor psikologis terhadap dimensi body image. Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah remaja perlu lebih berhati-hati dalam mempersepsikan
gambaran tubuh ideal dan meningkatkan pikiran dan perilaku positif terhadap tubuh yang ideal, bahwa tubuh ideal adalah tubuh yang sehat dan sesuai dengan
indeks massa tubuh, serta mengurangi hingga menghentikan perilaku negatif yang dapat menyakiti tubuh dan menurunkan kesehatan. |
---|