KOMPLIKASI EDEMA PARU PADA KASUS PREKLAMSIA BERAT DAN EKLAMPSIA
Latar Belakang: Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi dengan jumlah 305 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Angka ini menjadikan AKI Indonesia lebih tinggi daripada AKI negara Asia Tenggara lainnya. Preeklampsia merupakan penyumbang terbesar nomer dua pada kasus kegugu...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/91425/1/PPDS.AT.%2028-19%20Set%20k%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/91425/2/PPDS.AT.%2028-19%20Set%20k%20DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/91425/3/PPDS.AT.%2028-19%20Set%20k%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/91425/4/PPDS.AT.%2028-19%20Set%20k%20BR.pdf http://repository.unair.ac.id/91425/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Latar Belakang: Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi dengan
jumlah 305 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Angka ini menjadikan AKI
Indonesia lebih tinggi daripada AKI negara Asia Tenggara lainnya. Preeklampsia
merupakan penyumbang terbesar nomer dua pada kasus keguguran atau kematian janin.
Edema paru merupakan komplikasi berat dari preeklampsia dengan angka kejadian 2,9-
5%.
Kasus: Terdapat 3 kasus yang dilaporkan. Kasus pertama adalah PEB dengan edema
paru, dilakukan terminasi kehamilan, ventilasi mekanik dan diuretik, didapatkan respon
penyapihan ventilasi mekanik. Pada kasus kedua adalah PEB disertai dengan dengue
haemorhagic fever (DHF) grade II dan edema paru dilakukan terminasi kehamilan,
ventilasi mekanik dan diuretik, respon kemajuan berlangsung cepat. Pada kasus ketiga
adalah eklampsia dengan ganguan fungsi ginjal dan anuria walaupun telah diberikan
diuretika, analisa gas darah yang asidosis metabolik berat disertai peningkatan ureum dan
serum kreatinin, setelah dilakukan hemodialisa dan ultrafiltrasi pasien dapat disapih dari
ventilasi mekanik.
Pembahasan: Preeklampsia adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu hamil
di Indonesia. Edema paru adalah salah satu komplikasi utama yang berhubungan dengan
kematian ibu hamil. Dengan mengetahui etiologi edema paru pada PEB dan eklampsia,
dapat diberikan terapi yang tepat. Penggunaan ventilasi mekanik sebagai komponen
oksigenasi PEEP dan ventilasi, restriksi cairan, diuretik dan keseimbangan cairan yang
negatif dapat mempercepat proses penyembuhan edema paru.
Kesimpulan : Salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas pada pasien PEB dan
eklampsia adalah edema paru. Dengan memahami etiologi edema paru pada pasien
preeklampsia, diharapkan pola pemberian terapi dapat dilakukan dengan tepat sehingga
morbiditas dan mortalitas ibu hamil dapat diturunkan. |
---|