PERBANDINGAN KADAR CHYMASE PADA INFEKSI VIRUS DENGUE DENGAN ATAU TANPA NONSTRUCTURAL 1 (NS1) POSITIF DI RSUD Dr. DARSONO PACITAN JAWA TIMUR

Latar Belakang. Infeksi virus dengue menjadi masalah kesehatan di daerah tropis dan sub tropis di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Trombositopenia, leukopenia dan monositosis merupakan parameter laboratorium dalam penegakan diagnose pada infeksi virus dengue. Respon imun terbangun setelah ny...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MENIK KASIYATI, 091714353019
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/91471/1/TI.%2009-19%20Kas%20p%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/91471/2/TI.%2009-19%20Kas%20p%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/91471/5/TI.%2009-19%20Kas%20p%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/91471/4/TI.%2009-19%20Kas%20p%20BR.pdf
http://repository.unair.ac.id/91471/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Latar Belakang. Infeksi virus dengue menjadi masalah kesehatan di daerah tropis dan sub tropis di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Trombositopenia, leukopenia dan monositosis merupakan parameter laboratorium dalam penegakan diagnose pada infeksi virus dengue. Respon imun terbangun setelah nyamuk Aedes Aegipty yang terinfeksi menginokulasikan virus dengue ke tubuh manusia. Selain sel monosit, sel mast juga berperan dalam respon imun bawaan, dimana akan terjadi degranulasi sel mast yang akan mesekresikan mediator vaso aktif diantarnya adalah Chymase. Chymase mempunyai ikut berperan dalam meningkatnya permeabilitas vaskuler sehingga terjadi kebocoran plasma pada penderita infeksi virus dengue. Tujuan. Untuk mengetahui jumlah trombosit, leukosit, monosit dan kadar chymase pada penderita infeksi dengue pada fase akut. Metode. Penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penderita infeksi virus dengue diambil darahnya pada waktu masuk ke rumah sakit waktu mengalami demam pada hari kedua atau ketiga atau keempat. Darah langsung diperiksa darah lengkap serta NS1 rapid test. Serum penderita yang terdiagnosa DF maupun DHF dikumpulkan dan diperiksa kadar chymasenya. Hasil. Rerata trombosit pada NS1 (+) 132.140 sel/mm3 dan jumlah trombosit pada kelompok NS1 (-)176.000 sel/mm3. Rerata leukosit NS1 (+) menunjukkan hasil 4.350 sel/mm3 dan NS1(-) 5.250 sel/mm3. Rerata monosit NS1(+) jumlah monosit 8,26% dan kelompok NS1 (-) 8,76%. Tidak terdapat perbedaan jumlah trombosit, leukosit dan monosit yang signifikan antara NS1(+) dan NS1(-) (P value >0,05) Rerata kadar Chymase NS1(+)23,48, NS1 (-) 23,05 ng/mL dan kelompok control 1,47ng/mL. Kesimpulan. Tidak terdapat perbedaan kadar chymase yang signifikan antara kelompok NS1(+) dan NS1(-). Perbedaan kadar chymase yang signifikan terdapat antara kelompok kontrol dengan NS1 (+) dan kelompok kontrol dengan NS1(-) pada infeksi virus dengue. Terdapat sedikit penurunan sel trombosit dan sel leukosit seiring dengan sedikit peningkatan jumlah sel monosit pada penderita infeksi virus dengue.