PENYUSUNAN MODEL SISTEM UNTUK MELANDASI MANAJEMEN STRATEJIK BANK UMUM DI INDONESIA

• Main Author: MARYONO SUPOYO, 098810481/M
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: 1991
• Subjects: HD28-70 Management. Industrial Management
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/91588/1/KK%20TE%2029-92%20Sup%20p%20RINGKASAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/91588/4/KK%20TE%2029-92%20Sup%20p%20DAFTAR%20ISI.pdf; http://repository.unair.ac.id/91588/2/KK%20TE%2029-92%20Sup%20p%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/91588/5/KK%20TE%2029-92%20Sup%20p.pdf; http://repository.unair.ac.id/91588/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Sektor perbankan merupakan sektor yang kritis dalam strategji pembangunan jangka panjjarlg Indonesia tahap kedull (8P-7 Jatim, 19138: 37). Oleh sebab itu kaberhasilan sektor perbankan dalam mendukung pembangunan bidang ekonomi sangat diperhatikan oleh Pemerintah (Sumarlin. 1989) Dilihat dari sudut bank, keberhasilan dalam mendukung pembangunan jangka panjang merupakan produk dari kemampuan bank dalam mencapai tujuannya. Menurut Porter (1980: 57) Keberhasilan suatu organisasi, dalam hal ini adalah bank umum, merupakan suatu produk dari kemampuannya untuk merancang suatu strateji untuk mencapai tujuannya. Selain itu Porter (1980: 11 vide 515) juga manyatakan bahwa yang merupakan tujuan organisasi, dalam hal ini bank umum, adalah memperoleh keunggulan bersaing yang berkelanjutan (sustainable competitive advantage). Rancangan strateji di atas diperoleh dari penerapan manajemen stratejik untuk bank umum (Sridjana. Moeksan, 1988). Manajemen stratejik merupakan suatu himpunan keputusan yang digunakan untuk mengembangkan strateji yang efektif dalam usaha mencapai tujuan bank umum (Glueck, 1960' 6), Keputusan ini diperoleh dengan melakukan analisis terhadap keunggulan dan kelemahun internal bank, dalam menghadapi kesempatan dari ancaman dari lingkungan eksternal bank itu (Sharplin, 1985 54-55) Pengambilan keputusan stratejik bukan merupakan hal yang mudah, karena dalam prosesnya terlibat banyak unsur yang menentukan, dan saling terkait satu dengan yang lain