HAK MEWARISI ANAK LUAR KAWIN

• Main Author: RATNAWATI ADI SANTOSO,S.H., 030810193 N
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2009
• Subjects: K7000-7720 Private international law. Conflict of laws; K7155-7197 Domestic relations. Family law
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/91605/1/KKB%20KK2%20TMK%2080%2010%20SAN%20H%20i.pdf; http://repository.unair.ac.id/91605/2/KKB%20KK2%20TMK%2080%2010%20SAN%20H.pdf; http://repository.unair.ac.id/91605/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Perihal ahli waris terjadi karena adanya bubungan perkawinan dan karena adanya hubungan darah. Ahli waris karena adanya hubungan darah dalam hal ini adalah anak-anak yang dilahirkan dalam perkawinan. Sebagaimana Pasal 42 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 ,tentang Perkawinan (UU Perkawinan) dikatakan bahwa anak sah adalah anak yang dilahirkan ketika itu kedua orang tuanya terikat dalam sualu perkawinan yang sah. Dalam tesis ini penyusun memfokuskan pada hak mewaris anak luar kawin. Sasaran penyusun dalam tesis ini adalah apakah anak luar kawin mempunyai hak utuk menggantikan kedudukan mewaris orang tuanya atas harta peninggal kakek dan neneknya dan apakah tepat putusan Pengadilan Tinggi Makasar yang tidak memberikan hak terbadap anak luar kawin untuk menggantikan kedudukan hak mewaris harta peninggalan kakek neneknya.