PERJALANAN KARIR SITI HANIFAH (1942-1992

• Main Author: Ganang Syahriar R, 121411431067
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: 2019
• Subjects: HV1442-1448 Women
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/91615/1/KKB%20KK-2%20FS.SEJ.58-19%20Ram%20p%20ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/91615/2/KKB%20KK-2%20FS.SEJ.58-19%20Ram%20p%20DAFTAR%20ISI.pdf; http://repository.unair.ac.id/91615/3/KKB%20KK-2%20FS.SEJ.58-19%20Ram%20p%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/91615/4/KKB%20KK-2%20FS.SEJ.58-19%20Ram%20p%20FULLTEXT.pdf; http://repository.unair.ac.id/91615/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Dalam masa pergerakan melawan sekutu, peran dari kaum laki-laki lebih dominan daripada kaum perempuan. Kontribusi dari kaum perempuan seringkali dilupakan dalam penulisan sejarah Indonesia, padahal kaum perempuan juga memiliki sumbangsih dalam melawan sekutu pada masa pergerakan. Salah satu tokoh perempuan yang memberikan sumbangsihnya pada masa pergerakan yaitu Siti Hanifah. Dia bergabung dengan organisasi pemuda yang bernama PPRI. Selain itu, dia juga aktif berperan dalam bidang bisnis dan organisasi. Di bidang bisnis, Siti Hanifah mendirikan konveksi bordir dan bus. Sedangkan di bidang organisasi, Siti Hanifah aktif mengikuti kegiatan di organisasi veteran pejuang seperti LVRI, KOWAVERI dan Wirawati Catur Panca. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. Dalam penelitian sejarah mempunyai lima tahap, yaitu pemilihan topik, pengumpulan sumber, verifikasi, interpretasi, analisis dan sintensis, dan penulisan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan gender antara kaum perempuan dan laki-laki. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan Hanifah dalam peran-peran yang biasanya dilakukan oleh laki-laki