PERBANDINGAN EFEK KOMBINASI PECS BLOCK DAN GENERAL ANESTHESIA DENGAN GENERAL ANESTHESIA UNTUK TERHADAP PENGGUNAAN OPIOID, PONV DAN TINGKAT SEDASI PADA OPERASI KANKER PAYUDARA

Latar Belakang: Kanker payudara adalah kanker terbanyak yang diderita oleh wanita di dunia dan hal ini meningkatkan kebutuhan operasi kanker payudara. 40% wanita mengalami nyeri post operasi akut yang berat setelah operasi kanker payudara, dimana 50% diantaranya akan mengalami nyeri post mastekto...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Halim Sudono, NIM011328066307
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/91918/1/PPDS.AT.%2035-19%20Sud%20p%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/91918/2/PPDS.AT.%2035-19%20Sud%20p%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/91918/3/PPDS.AT.%2035-19%20Sud%20p%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/91918/4/PPDS.AT.%2035-19%20Sud%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/91918/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Latar Belakang: Kanker payudara adalah kanker terbanyak yang diderita oleh wanita di dunia dan hal ini meningkatkan kebutuhan operasi kanker payudara. 40% wanita mengalami nyeri post operasi akut yang berat setelah operasi kanker payudara, dimana 50% diantaranya akan mengalami nyeri post mastektomi kronis yang mengganggu kualitas hidup. Teknik anestesi regional merupakan pilihan utama untuk mengurangi nyeri post operasi akut dan insiden nyeri kronis setelah operasi kanker payudara. Pectoralis nerve block (Pecs block) tipe I dan II adalah teknik kurang invasif dengan komplikasi yang lebih sedikit dibandingkan teknik anestesi regional lain yang dapat memberikan manajemen nyeri perioperatif yang adekuat pada operasi kanker payudara. Tujuan: Untuk menganalisa efek kombinasi Pecs block dan general anesthesia (GA) dibandingkan dengan GA dalam penanganan nyeri durante operasi MRM Pasien dan Metode: Lima puluh pasien yang menjalani operasi modified radical mastectomy (MRM) dibagi menjadi dua kelompok secara acak yaitu kelompok GA+Pecs Block (n=25) dan kelompok GA (n=25). Pecs block dilakukan dengan panduan USG dengan Ropivacaine 0,5% (kelompok GA+Pecs block) atau NaCl 0,9% (kelompok GA). Penilaian dilakukan untuk jumlah penggunaan fentanyl durante operasi, nilai skor post-operative nausea vomiting (PONV), nilai Ramsay Sedation Score serta komplikasi anestesi dan pembedahan. Hasil: Konsumsi fentanyl durante operasi kelompok GA+Pecs block lebih rendah secara signifikan (p<0.001). Angka kejadian PONV dan nilai Ramsay Sedation Score pada kelompok GA+Pecs block juga lebih rendah secara signifikan. Tidak ditemukan komplikasi serius pada kedua kelompok. Kesimpulan: Kombinasi GA+Pecs blok dapat secara efektif dapat mengurangi penggunaan opioid selama operasi, mengurangi kejadian PONV dan mempercepat pemulihan paska operasi. Kata Kunci: