Kemampuan Berbicara Anak Down Syndrome Usia 7-12 Tahun Di Sekolah Inklusif Galuh Handayani Manyar Sambongan Surabaya

• Main Author: Nia Meidy Gandini
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: 2019
• Subjects: P Language and Literature
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/92041/9/FS.BI.129-19%20Gan%20k%20abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/92041/10/FS.BI.129-19%20Gan%20k%20daftar%20isi.pdf; http://repository.unair.ac.id/92041/11/FS.BI.129-19%20Gan%20k%20daftar%20pustaka.pdf; http://repository.unair.ac.id/92041/4/FS.BI.129-19%20Gan%20k%20full%20text.pdf; http://repository.unair.ac.id/92041/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Penelitian ini mendeskripsikan tentang kesalahan pengucapan bunyi bahasa pada subjek down syndrome di Sekolah Inklusif Galuh Handayani Manyar Sambongan Surabaya, bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berbicara pengucapan bunyi bahasa kata dasar dan kata benda terutama kemampuan bahasa fonologisnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data diambil 46-57 media gambar dan kata per anak dari media gambar berupa kata benda dan kata dasar teknik partisipasi melalui teknik rekam dan catat pada subjek down syndrome. Hasil penelitian ini menunjukkan kesalahan pengucapan bunyi bahasa yang dilakukan subjek down syndrome tidak dapat dikategorikan sama karena ketidakmampuan subjek down syndromre satu dengan yang yang lainnya berbeda. Kemampuan yang ditemukan yaitu pengujaran fonem-fonem tertentu sedangkan kesamaan yang terdapat pada penelitian ini yaitu pengujaran fonem vocal /i/ menjadi /I/. Dari 46-57 media gambar dan kata. Kata tersebut terdiri dari kata dasar dan kata benda yang diberikan, sebagian besar ketidakmampuan yang dilakukan oleh anakdown syndrome adalah menghilangkan fonem konsonan dan fonem vocal pada awal suku kata, tengah suku kata dan akhir. Demikian pula perbendaharaan kosakata yang dimiliki mengalami kekurangan sehingga mengakibatkan pengujaran kata dasar tidak sempurna. Ditinjau dari kajian psikolinguistik, faktor pendukung penyebab subjek down syndrome yang diteliti, diklasifikasikan menjadi dua penyebab, yaitu faktor psikologis dan kurangnya melatih diri dalam berbicara.