RISK ASSESSMENT PAPARAN DEBU RESPIRABEL PADA PEKERJA UNIT MATERIAL PREPARATION INDUSTRI KERAMIK GRESIK
Debu respirabel merupakan partikel debu yang berukuran 0,5-4 mikrometer yang dapat terhirup saat bernapas dan masuk sampai ke alveoli paru. Debu respirabel dapat berada di berbagai tempat sebagai limbah atau hasil dari suatu proses salah satunya di industri keramik. Sumber debu respirabel di indu...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English English Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/92045/1/FKM%20160%2019%20Fac%20r%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/92045/2/FKM%20160%2019%20Fac%20r%20DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/92045/3/FKM%20160%2019%20Fac%20r%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/92045/4/FKM%20160%2019%20Fac%20r.pdf http://repository.unair.ac.id/92045/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English Indonesian |
Summary: | Debu respirabel merupakan partikel debu yang berukuran 0,5-4
mikrometer yang dapat terhirup saat bernapas dan masuk sampai ke alveoli paru.
Debu respirabel dapat berada di berbagai tempat sebagai limbah atau hasil dari
suatu proses salah satunya di industri keramik. Sumber debu respirabel di industri
keramik berasal dari bahan baku berupa tanah liat dan bubuk coco brown serta
dari proses crushing keramik genteng yang tidak lolos quality control untuk
dijadikan bahan baku kembali. Paparan debu respirabel secara terus menerus di
tempat kerja dapat menyebabkan gangguan saluran pernapasan baik yang bersifat
non karsinogen maupun karsinogen. Salah satu upaya dalam mencegah efek
paparan debu respirabel yaitu dengan melakukan risk assessment terhadap
paparan debu respirabel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan risk
assessment (penilaian risiko) paparan debu respirabel pada pekerja unit material
preparation.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain studi cross
sectional yang dilakukan di industri keramik Gresik. Metode yang digunakan
adalah metode pendekatan health risk assessment. Jumlah sampel dalam
penelitian ini sebanyak 16 orang pekerja pada unit material preparation.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 68,75% pekerja berisiko mengalami
gangguan pernapasan non karsinogenik dan terdapat peningkatan risiko pada
pekerja yang terpapar debu respirabel secara kumulatif. Serta sebanyak 100%
pekerja berisiko mengalami gangguan pernapasan yang bersifat karsinogenik dan
terdapat peningkatan risiko pada pekerja yang terpapar secara kumulatif.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa paparan debu respirabel di tempat
kerja saat ini telah menunjukkan risiko tidak aman sehingga perlu dilakukan
upaya pengendalian dan manajemen risiko. Upaya yang dapat dilakukan antara
lain perbaikan mesin, ventilasi lokal, pembersihan lingkungan kerja secara teratur,
pemeriksaan kesehatan pekerja, dan pemberian masker sesuai jenis dan ukuran
debu di tempat kerja. |
---|