GAMBARAN KADAR TES TOLERANSI GLUKOSA ORAL IBU HAMIL DI RS UNIVERSITAS AIRLANGGA TAHUN 2018 Disusun untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh sebutan Ahli Madya (A.Md.) Teknologi Labolatorium Medis

• Main Author: IRELDA FIORENTANIA TRIYOFANI, 151610113020
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: English; English; English; Indonesian
• Published: 2019
• Subjects: R5-920 Medicine (General)
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/92075/1/FV.%20TLM.%2021-19%20Tri%20g%20abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/92075/2/FV.%20TLM.%2021-19%20Tri%20g%20daftar%20isi.pdf; http://repository.unair.ac.id/92075/3/FV.%20TLM.%2021-19%20Tri%20g%20daftar%20pustaka.pdf; http://repository.unair.ac.id/92075/4/FV.%20TLM.%2021-19%20Tri%20g.pdf; http://repository.unair.ac.id/92075/
• Institution: Universitas Airlangga

Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) merupakan intoleransi glukosa yang dimulai atau diidentifikasikan pertama kali saat kehamilan berlangsung. DMG di Indonesia sebesar 1,9% – 3,6% pada kehamilan umumnya dimana dapat menyebabkan komplikasi yang signifikan dan berpotensi bagi ibu dan janin termasuk pre-eklampsia, eklampsia, polihidramnion, makrosomia janin, trauma kelahiran, kelahiran operatif, komplikasi metabolik neonatal dan kematian perinatal. Pemeriksan Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) merupakan tes sensitif untuk evaluasi DMG yang masih diragukan. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode analitik observasional menggunakan data rekam medis labolatorium RS. Universitas Airlangga pada bulan Januari hingga Juni 2018. Selanjutnya data tersebut dianalisis dengan rumus persentase untuk mengetahui kejadian DMG tahun 2018. Penelitian menunjukkan persentase DMG menurut kelompok usia didapatkan sebanyak 25.7% ibu hamil dengan rentang usia remaja (< 26 tahun) positif DMG dan sebanyak 28.5% ibu hamil dengan rentang usia dewasa (> 26 tahun) positif DMG. Berdasarkan hal tersebut maka disimpulkan bahwa kejadian DMG lebih besar terjadi pada kelompok usia dewasa.