GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN DAN NILAI TUMOR MARKER CA 15-3 PADA SEBELUM DAN SESUDAH KEMOTERAPI PASIEN KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT HAJI SURABAYA PERIODE 2017-2018
Kanker payudara merupakan penyakit yang menyebabkan sel-sel dalam jaringan payudara berubah dan tumbuh secara tidak terkendali dari bagian-bagian jaringan payudara yang terdiri dari kelenjar susu (lobulus) dan saluran yang menghubungkan lobulus ke puting, yang kemudian menyebar ke bagian lain dar...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English English Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/92111/1/FV.%20TLM.%2029-19%20Yul%20g%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/92111/2/FV.%20TLM.%2029-19%20Yul%20g%20daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/92111/3/FV.%20TLM.%2029-19%20Yul%20g%20daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/92111/4/FV.%20TLM.%2029-19%20Yul%20g.pdf http://repository.unair.ac.id/92111/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English Indonesian |
Summary: | Kanker payudara merupakan penyakit yang menyebabkan sel-sel dalam
jaringan payudara berubah dan tumbuh secara tidak terkendali dari bagian-bagian
jaringan payudara yang terdiri dari kelenjar susu (lobulus) dan saluran yang
menghubungkan lobulus ke puting, yang kemudian menyebar ke bagian lain dari
payudara yang terdiri dari lemak, jaringan ikat dan kelenjar getah bening dan
dapat menyebar luas (metastasis) ke organ lain. Pengobatan dari kanker payudara
dapat melalui terapi operasi, kemoterapi dan radiasi. Kemoterapi merupakan
salah satu terapi untuk mengobati kanker payudara dengan tujuan untuk
menghancurkan atau memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker yang pada fase
mitosis atau pembelahan yang tejadi sangat cepat. Selanjutnya para pasien
kemoterapi akan terus dipantau keberhasilan terapinya dengan melakukan
pemeriksan laboratorium rutin seperti mengukur nilai tumor marker CA 15-3 dan
kadar hemoglobin. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode
observasional analitik yaitu metode yang menganalisa data sekunder yang sudah
ada serta dilakukan sebuah penelitian. Data yang diambil untuk penelitian ini
adalah hasil pemeriksaan kadar hemoglobin dan CA 15-3 sebanyak 30 pasien
kanker payudara pada sebelum dan sesudah melakukan kemoterapi di RS haji
surabaya. Kemudian Data dianalisis dengan progam spss menggunakan Paired
Samples T test untuk mengetahui perbedaan kadar hemoglobin dan CA 15-3
antara sebelum dan setelah kemoterapi. Hasil uji statistik pada penelitian
memperlihatkan nilai paired t test 2,985 dengan Sig. (2-tailed) 0,006 (< 0,05)
untuk kadar hemoglobin dan nilai t tes 3.152 dengan Sig. (2-tailed) 0,004 (< 0,05).
Nilai Sig. (2-tailed) sebesar < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kadar
hemoglobin dan CA 15-3 terdapat perbedaan yang signifikan pada sebelum dan
sesudah melakukan kemoterapi pada pasien kanker payudara. |
---|