PERBANDINGAN EFEK PAPARAN SINAR MATAHARI LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP JUMLAH SURVIVOR SEL Mycobacterium tuberculosis

Latar belakang: Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang sampai saat ini masih menjadi masalah dunia. Mycobacterium tuberculosis merupakan suatu airborne pathogen, dan penyebarannya melalui aerosol yang dihasilkan oleh batuk. Membua...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: INDRIA LOVITA, NIM011618226302
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/92152/1/TMBK.%2002-19%20Lov%20p%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/92152/2/TMBK.%2002-19%20Lov%20p%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/92152/3/TMBK.%2002-19%20Lov%20p%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/92152/4/TMBK.%2002-19%20Lov%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/92152/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Latar belakang: Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang sampai saat ini masih menjadi masalah dunia. Mycobacterium tuberculosis merupakan suatu airborne pathogen, dan penyebarannya melalui aerosol yang dihasilkan oleh batuk. Membuang dahak di sembarang tempat dapat meningkatkan penyebaran kuman TB. Sinar matahari dapat menghambat pertumbuhan hingga membunuh bakteri Mycobacterium tuberculosis.Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efek paparan sinar matahari langsung dan tidak langsung terhadap jumlah survivor sel Mycobacterium tuberculosis. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan sampel penelitian merupakan isolat Mycobacterium tuberculosis yang sudah diidentifikasi. Paparan sinar matahari dilakukan pada suspensi bakteri Mycobacterium tuberculosis secara langsung dan tidak langsung selama 1 jam, 2 jam, 3 jam, dan 4 jam. Jumlah survivor sel dihitung dengan menggunakan metode drop plate. Pertumbuhan koloni diamati hingga minggu ketiga. Hasil penelitian: Paparan sinar matahari secara langsung, terlihat signifikan memperlihatkan penurunan jumlah koloni Mycobacterium tuberculosis (p<0,0001). Penurunan jumlah koloni Mycobacterium tuberculosis pada 1 jam paparan dibandingkan kontrol dan 2 jam paparan dibandingkan 1 jam paparan mengalami penurunan yang signifikan (p= 0,008). Paparan sinar matahari tidak langsung tidak bermakna secara statistik menyebabkan penurunan jumlah koloni Mycobacterium tuberculosis. Paparan sinar matahari secara tidak langsung, menyebabkan penurunan jumlah koloni Mycobacterium tuberculosis secara bermakna hanya pada 2 jam paparan (p= 0,012) Kesimpulan: Paparan sinar matahari langsung bermakna menurunkan jumlah survivor sel Mycobacterium tuberculosis dibandingkan paparan sinar matahari tidak langsung. Paparan sinar matahari langsung selama satu jam sudah memperlihatkan penurunan yang bermakna, sedangkan paparan sinar matahari tidak langsung membutuhkan waktu dua jam untuk memperlihatkan hasil yang bermakna.Paparan sinar matahari langsung dan tidak langsung lebih dari dua jam tidak memperlihatkan penurunan jumlah survivor sel Mycobacterium tuberculosis