PEMBERIAN HIDROKSIAPATIT BERBASIS CANGKANG KEPITING PADA SOKET PENCABUTAN GIGI TERHADAP LUAS TRABEKULA TULANG ALVEOLAR TIKUS WISTAR

Latar Belakang: Pencabutan gigi dapat menyebabkan resorpsi tulang alveolar. Resorpsi tulang alveolar akan mempengaruhi retensi, kestabilan dan kenyamanan pemakaian gigi tiruan. Saat ini, terdapat teknik dan bahan yang digunakan untuk perawatan resorpsi tulang. Salah satunya adalah dengan pemberian b...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MELINDA LAZULFA ARIANI, 021611133024
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/92463/1/KG.%2095-19%20Ari%20p%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/92463/2/KG.%2095-19%20Ari%20p%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/92463/3/KG.%2095-19%20Ari%20p%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/92463/4/KG.%2095-19%20Ari%20p%20BR.pdf
http://repository.unair.ac.id/92463/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Latar Belakang: Pencabutan gigi dapat menyebabkan resorpsi tulang alveolar. Resorpsi tulang alveolar akan mempengaruhi retensi, kestabilan dan kenyamanan pemakaian gigi tiruan. Saat ini, terdapat teknik dan bahan yang digunakan untuk perawatan resorpsi tulang. Salah satunya adalah dengan pemberian bone graft pada soket pasca pencabutan. Pada penelitian ini digunakan bahan hidroksiapatit berbasis cangkang kepiting karena mengandung senyawa kalsium (CaCO3) yang cukup tinggi, yaitu sekitar 53-78% dari berat cangkang keringnya, tingginya kadar kalsium ini dapat digunakan sebagai bahan hidroksiapatit. Penggunaan bahan hidroksiapatit karena memiliki sifat yang berpori, bioaktif, biokompatibel, dan tidak korosif. Tujuan: Untuk mengetahui luas trabekula tulang pasca pencabutan gigi setelah diberi hidroksiapatit dari cangkang kepiting pada hari ke-14 dan 28. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratory dengan post test group design. Perlakuan dengan pemberian gel hidroksiaptit berbasis cangkang kepiting (Portunus pelagicus) terhadap soket pasca pencabutan gigi tikus wistar yang akan diamati luas trabekula pada hari ke-14 dan hari ke-28. Hasil: Luas trabekula pada kelompok perlakuan pada hari ke-14 dan 28 lebih banyak dibandingkan dengan kelompok kontrol pada hari ke-14 dan 28. Simpulan: Hidroksiapatit dari cangkang kepiting (Portunus pelagicus) dapat meningkatkan luas trabekula pada soket gigi tikus wistar pasca ekstrasi gigi.