HUBUNGAN PERILAKU DIET DENGAN MASSA LEMAK TUBUH PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 5 SURABAYA

• Main Author: WINDA KUSUMAWARDANI
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: English; English; English; Indonesian
• Published: 2019
• Subjects: TX341-641 Nutrition. Foods and food supply
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/92630/1/FKM%20GZ%2060%2019%20Kus%20h%20ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/92630/2/FKM%20GZ%2060%2019%20Kus%20h%20DAFTAR%20ISI.pdf; http://repository.unair.ac.id/92630/3/FKM%20GZ%2060%2019%20Kus%20h%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/92630/4/FKM%20GZ%2060%2019%20Kus%20h.pdf; http://repository.unair.ac.id/92630/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Peningkatan massa lemak tubuh akan terjadi terutama pada remaja putri. Massa lemak tubuh yang berlebih akan berdampak pada status gizi serta bentuk tubuh. Diet merupakan salah satu cara untuk menurunkan massa lemak tubuh tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara perilaku diet dengan massa lemak tubuh remaja putri di SMA Negeri 5 Surabaya. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dan melibatkan 76 responden. Dilakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan responden untuk menilai status gizi serta massa lemak tubuh responden untuk menilai persentase massa lemak tubuh. Wawancara dan pengisian kuesioner kepada responden untuk mengetahui karakteristik, perilaku diet, aktivitas fisik, dan asupan zat gizi makro. Untuk analisis data menggunakan uji Chi Square. Karakteristik responden berdasarkan usia, tingkat kelas, uang saku, aktivitas fisik, status gizi, perilaku diet, dan massa lemak. Hasil penelitian menunjukkan ratarata usia responden adalah 16 tahun (59,2%) dan rata-rata tingkat kelas responden adalah kelas X (64,5%). Rata-rata besaran uang saku dari para siswi yaitu Rp 25.000 – Rp 75.000 (35,5%) dan rata-rata aktivitas fisik responden masuk dalam kategori aktivitas fisik ringan (42,1%). Status gizi responden berdasarkan IMT/U didominasi oleh kategori normal sebanyak 80,3%. Terdapat 61,8% siswi yang melakukan perilaku diet sehat dan sebanyak 38,2% siswi yang melakukan perilaku diet tidak sehat. Rata-rata persentase asupan energi adalah 83,8%, asupan protein 150,46%, asupan lemak 97,95% dan asupan karbohidrat 68,03%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang bermakna antara perilaku diet dengan massa lemak tubuh. Dengan demikian perlu dilakukannya edukasi terkait perilaku diet dan massa lemak tubuh sebagai upaya pencegahan masalah gizi pada responden.