PENGARUH TEAM COMPOSITION, TEAM DIVERSITY, KOORDINASI, KOHESI DAN KONFLIK TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANAN ANTENATAL TERPADU (Studi di Puskesmas Kabupaten Ponorogo)

• Main Author: DESIANA MEDYA ARNANI LANDAY
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: English; English; English; Indonesian
• Published: 2019
• Subjects: RA428-428.5 Public health laboratories, institutes, etc.
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/92746/1/TKA%2042%2019%20Lan%20p%20ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/92746/2/TKA%2042%2019%20Lan%20p%20DAFTAR%20ISI.pdf; http://repository.unair.ac.id/92746/3/TKA%2042%2019%20Lan%20p%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/92746/4/TKA%2042%2019%20Lan%20p.pdf; http://repository.unair.ac.id/92746/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kejadian kematian ibu yang trennya meningkat pada 35% Puskesmas di Kabupaten Ponorogo pada kurun waktu 2014- 2017. Hal ini merupakan tanda penurunan efektivitas pelayanan antenatal terpadu. Pelayanan antenatal terpadu dilaksanakan oleh pemberi pelayanan lintas program, antara lain bidan, dokter umum, dokter gigi, petugas laboratorium maupun petugas gizi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh team composition, team diversity, koordinasi, kohesi dan konflik terhadap efektivitas pelayanan antenatal terpadu. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif, yang dilakukan secara cross sectional pada Desember 2018-April 2019. Unit analisis adalah tim antenatal terpadu di puskesmas dengan sampel sejumlah 30 (tiga puluh) tim. Analisis data menggunakan tabulasi silang dan regresi linier ganda. Hasil penelitian menunjukkan team composition mempengaruhi koordinasi (p = 0,001) dan efektivitas (p = 0,033), sedangkan team diversity tidak mempengaruhi apapun. Koordinasi (p = 0,002) dan kohesi (p = 0,001) mempunyai pengaruh positif terhadap efektivitas sedangkan konflik tidak mempengaruhi efektivitas (p = 0,933). Kesimpulan yang dapat diambil adalah pertama, faktor input tim dapat langsung mempengaruhi output, maupun melalui proses. Kedua, untuk meningkatkan efektivitas pelayanan antenatal terpadu usaha yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kohesi, koordinasi dan team composition.