Pengaruh Terapi Murottal Alquran dan Musik Relaksasi Terhadap Dosis Midazolam dan Parameter Hemodinamik Pada Pasien Dengan Anestesi Subarachnoidblock (SAB)

Latar Belakang: Salah satu respon paling umum pada pasien pra-operasi adalah kecemasan. Pasien yang akan menghadapi pembedahan harus dipersiapkan karena selalu ada rasa cemas dan takut terhadap penyuntikan, nyeri luka, anestesi, bahkan terdapat kemungkinan cacat atau mati. Dalam mengatasi hal ini...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Wahyu Hadi Susanti
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/92835/1/PPDS.AT.%2019-19%20Sus%20p%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/92835/2/PPDS.AT.%2019-19%20Sus%20p%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/92835/3/PPDS.AT.%2019-19%20Sus%20p%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/92835/4/PPDS.AT.%2019-19%20Sus%20p%20BR.pdf
http://repository.unair.ac.id/92835/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Latar Belakang: Salah satu respon paling umum pada pasien pra-operasi adalah kecemasan. Pasien yang akan menghadapi pembedahan harus dipersiapkan karena selalu ada rasa cemas dan takut terhadap penyuntikan, nyeri luka, anestesi, bahkan terdapat kemungkinan cacat atau mati. Dalam mengatasi hal ini, klinisi menggunakan obat anti ansietas sebagai sedasi untuk meringankan kecemasan pasien sebelum operasi dan membuat pasien lebih kooperatif namun penggunaannya masih sering diperdebatkan. Terapi musik dan Murrotal dianggap dapat digunakan sebagai intervensi nonfarmakologi yang ideal untuk mengurangi kecemasan pasien dengan pembedahan. Tujuan: Menganalisis efek terapi Murottal Alquran dan musik relaksasi pada kebutuhan dosis midazolam dan kondisi hemodinamik pasien anestesi Subarachnoidblock (SAB) serta Richmond Agitation and Sedation Scale (RASS) pasien. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain penelitian acak terkontrol pada pasien yang menjalani anestesi Subarachnoidblock (SAB) dengan mendengarkan Murottal Alquran, musik relaksasi, dan tanpa mendengarkan Murottal Alquran dan musik relaksasi selama operasi dengan hasil luaran adalah tingkat dosis midazolam dan kondisi hemodinamik serta nilai RASS pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo dan RSI A.Yani Surabaya. Subyek penelitian dibagi dalam tiga kelompok, masingmasing kelompok berisi 15 subyek yakni grup K sebagai kelompok yang mendapat perlakuan dengan musik klasik, grup P sebagai kelompok dengan peredam, dan grup M sebagai kelompok dengan intervensi murrotal. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan adanya perbedaan yang signifikan pada total dosis penggunaan midazolam pada operasi yang dilakukan antar grup K, P dan M (p<0.05). Didapatkan pula perubahan yang signifikan pada denyut nadi serta skor RASS namun tidak signifikan pada tekanan darah. Kesimpulan: Terapi Murottal dapat menurunkan hemodinamik pasien, denyut nadi dan tekanan darah sistolik secara signifikan pada pasien yang akan melakukan tindakan operasi. Terdapat kebutuhan dosis midazolam yang lebih kecil jika dibandingkan dengan kelompok tanpa perlakuan Murrotal.