POLA RESISTENSI ANTIBIOTIK EMPIRIS DAN POLA KUMAN PADA ANAK DENGAN SEPSIS DI RUANG RESUSITASI RSUD DR SOETOMO TAHUN 2018
Latar Belakang: Sepsis merupakan penyebab kematian yang tinggi pada anak. Di RSCM tahun 2009 angka mortalitas mencapai 54%. 2 Terapi yang tepat dapat menurunkan angka kematian dari sepsis yang diakibatkan kegagalan fungsi organ. Pemberian antibiotik secara dini dan tepat dapat menurunkan angka mo...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/92842/1/PPDS.AT.%2021-19%20Mau%20p%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/92842/2/PPDS.AT.%2021-19%20Mau%20p%20DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/92842/3/PPDS.AT.%2021-19%20Mau%20p%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/92842/4/PPDS.AT.%2021-19%20Mau%20p%20BR.pdf http://repository.unair.ac.id/92842/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
id |
id-langga.92842 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.928422019-12-19T02:03:47Z http://repository.unair.ac.id/92842/ POLA RESISTENSI ANTIBIOTIK EMPIRIS DAN POLA KUMAN PADA ANAK DENGAN SEPSIS DI RUANG RESUSITASI RSUD DR SOETOMO TAHUN 2018 Arditya Maulana RD Surgery RJ Pediatrics Latar Belakang: Sepsis merupakan penyebab kematian yang tinggi pada anak. Di RSCM tahun 2009 angka mortalitas mencapai 54%. 2 Terapi yang tepat dapat menurunkan angka kematian dari sepsis yang diakibatkan kegagalan fungsi organ. Pemberian antibiotik secara dini dan tepat dapat menurunkan angka mortalitas pada sepsis dengan cara mengatasi penyebab infeksi dari sepsis. Penggunaan antibiotik empiris yang tepat dapat ditentukan berdasarkan pola kuman dan pola resistensi dari antibiotik pada suatu rumah sakit. Perlu diketahui pola kuman dan pola resistensi antibiotik secara berkala untuk menilai apakah antibiotik yang digunakan masih tepat atau sudah tidak sesuai sehingga perlu dibuat acuan terapi yang baru. Metode: Penelitian bersifat retrospektif deskriptif analitik dilakukan pada 33 pasien pediatri yang dirawat di ruang resusitasi IGD RSUD Dr Soetomo Surabaya pada tahun 2018. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dilakukan total sampling. Pengambilan data meliputi hasil kultur, jenis antibiotik yang diberikan serta data karakteristik yang diperlukan. Hasil: Dari hasil kultur didapatkan kuman terbanyak Acinetobacter baumannii 21,2%, Pseudomonas aeruginosa 18,2% dan Klebsiella pneumonia 9,1 %. Ceftriaxone dan kombinasi ampicillin-gentamicin sebagai antibiotik yang paling banyak digunakan memiliki resistensi yang tinggi. Resistensi Acinetobacter baumannii terhadap ceftriaxone sebesar 60%, ampicillin 100% dan gentamicin 57,1% tetapi masih sensitif terhadap meropenem dan amikacin. Berdasarkan hasil kultur keseluruhan didapatkan Antibiotik yang masih memiliki sensitifitas yang baik diantaranya Teicoplanin 100%, Tobramycin 80%, meropenem 71,4%, Amikacin 70,4%, clindamycin 66,7% dan Imipenem 60%. Kesimpulan: Resistensi antibiotik terjadi hampir pada semua jenis antibiotik. Meropenem dan amikacin merupakan antibiotik yang masih memiliki sensitifitas yang baik untuk digunakan di ruang resusitasi RSUD dr Soetomo Surabaya. 2019 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/92842/1/PPDS.AT.%2021-19%20Mau%20p%20ABSTRAK.pdf text id http://repository.unair.ac.id/92842/2/PPDS.AT.%2021-19%20Mau%20p%20DAFTAR%20ISI.pdf text id http://repository.unair.ac.id/92842/3/PPDS.AT.%2021-19%20Mau%20p%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf text id http://repository.unair.ac.id/92842/4/PPDS.AT.%2021-19%20Mau%20p%20BR.pdf Arditya Maulana (2019) POLA RESISTENSI ANTIBIOTIK EMPIRIS DAN POLA KUMAN PADA ANAK DENGAN SEPSIS DI RUANG RESUSITASI RSUD DR SOETOMO TAHUN 2018. Thesis thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
country |
Indonesia |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
topic |
RD Surgery RJ Pediatrics |
spellingShingle |
RD Surgery RJ Pediatrics Arditya Maulana POLA RESISTENSI ANTIBIOTIK EMPIRIS DAN POLA KUMAN PADA ANAK DENGAN SEPSIS DI RUANG RESUSITASI RSUD DR SOETOMO TAHUN 2018 |
description |
Latar Belakang: Sepsis merupakan penyebab kematian yang tinggi pada anak. Di
RSCM tahun 2009 angka mortalitas mencapai 54%. 2 Terapi yang tepat dapat
menurunkan angka kematian dari sepsis yang diakibatkan kegagalan fungsi organ.
Pemberian antibiotik secara dini dan tepat dapat menurunkan angka mortalitas pada
sepsis dengan cara mengatasi penyebab infeksi dari sepsis. Penggunaan antibiotik
empiris yang tepat dapat ditentukan berdasarkan pola kuman dan pola resistensi dari
antibiotik pada suatu rumah sakit. Perlu diketahui pola kuman dan pola resistensi
antibiotik secara berkala untuk menilai apakah antibiotik yang digunakan masih tepat
atau sudah tidak sesuai sehingga perlu dibuat acuan terapi yang baru.
Metode: Penelitian bersifat retrospektif deskriptif analitik dilakukan pada 33 pasien
pediatri yang dirawat di ruang resusitasi IGD RSUD Dr Soetomo Surabaya pada tahun
2018. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dilakukan total sampling.
Pengambilan data meliputi hasil kultur, jenis antibiotik yang diberikan serta data
karakteristik yang diperlukan.
Hasil: Dari hasil kultur didapatkan kuman terbanyak Acinetobacter baumannii 21,2%,
Pseudomonas aeruginosa 18,2% dan Klebsiella pneumonia 9,1 %. Ceftriaxone dan
kombinasi ampicillin-gentamicin sebagai antibiotik yang paling banyak digunakan
memiliki resistensi yang tinggi. Resistensi Acinetobacter baumannii terhadap
ceftriaxone sebesar 60%, ampicillin 100% dan gentamicin 57,1% tetapi masih sensitif
terhadap meropenem dan amikacin. Berdasarkan hasil kultur keseluruhan didapatkan
Antibiotik yang masih memiliki sensitifitas yang baik diantaranya Teicoplanin 100%,
Tobramycin 80%, meropenem 71,4%, Amikacin 70,4%, clindamycin 66,7% dan
Imipenem 60%.
Kesimpulan: Resistensi antibiotik terjadi hampir pada semua jenis antibiotik.
Meropenem dan amikacin merupakan antibiotik yang masih memiliki sensitifitas yang
baik untuk digunakan di ruang resusitasi RSUD dr Soetomo Surabaya. |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
Arditya Maulana |
author_facet |
Arditya Maulana |
author_sort |
Arditya Maulana |
title |
POLA RESISTENSI ANTIBIOTIK EMPIRIS DAN POLA KUMAN PADA ANAK DENGAN SEPSIS DI RUANG RESUSITASI RSUD DR SOETOMO TAHUN 2018 |
title_short |
POLA RESISTENSI ANTIBIOTIK EMPIRIS DAN POLA KUMAN PADA ANAK DENGAN SEPSIS DI RUANG RESUSITASI RSUD DR SOETOMO TAHUN 2018 |
title_full |
POLA RESISTENSI ANTIBIOTIK EMPIRIS DAN POLA KUMAN PADA ANAK DENGAN SEPSIS DI RUANG RESUSITASI RSUD DR SOETOMO TAHUN 2018 |
title_fullStr |
POLA RESISTENSI ANTIBIOTIK EMPIRIS DAN POLA KUMAN PADA ANAK DENGAN SEPSIS DI RUANG RESUSITASI RSUD DR SOETOMO TAHUN 2018 |
title_full_unstemmed |
POLA RESISTENSI ANTIBIOTIK EMPIRIS DAN POLA KUMAN PADA ANAK DENGAN SEPSIS DI RUANG RESUSITASI RSUD DR SOETOMO TAHUN 2018 |
title_sort |
pola resistensi antibiotik empiris dan pola kuman pada anak dengan sepsis di ruang resusitasi rsud dr soetomo tahun 2018 |
publishDate |
2019 |
url |
http://repository.unair.ac.id/92842/1/PPDS.AT.%2021-19%20Mau%20p%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/92842/2/PPDS.AT.%2021-19%20Mau%20p%20DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/92842/3/PPDS.AT.%2021-19%20Mau%20p%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/92842/4/PPDS.AT.%2021-19%20Mau%20p%20BR.pdf http://repository.unair.ac.id/92842/ http://lib.unair.ac.id |
_version_ |
1681153213949018112 |