PENILAIAN RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA PEMASANGAN BEKISTING DI KETINGGIAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN OLEH PT. X SURABAYA

Kasus kecelakaan kerja di Indonesia pada tahun 2015 terjadi sebanyak 110.285, tahun 2016 sejumlah 105.182 kasus, pada tahun 2017 meningkat menjadi 123.041 kasus, dan pada tahun 2018 kembali mengalami peningkatakan hingga mencapai 173.105 kasus kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja yang terjadi di Indon...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: EKO WAHYU WIDODO
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
English
English
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/92846/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/92846/2/daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/92846/3/daftar%20pustaka1.pdf
http://repository.unair.ac.id/92846/4/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/92846/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
English
Description
Summary:Kasus kecelakaan kerja di Indonesia pada tahun 2015 terjadi sebanyak 110.285, tahun 2016 sejumlah 105.182 kasus, pada tahun 2017 meningkat menjadi 123.041 kasus, dan pada tahun 2018 kembali mengalami peningkatakan hingga mencapai 173.105 kasus kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja yang terjadi di Indonesia, sebanyak 30% merupakan kecelakaan dari sektor konstruksi. Proyek pembangunan apartemen oleh PT. X di Surabaya sedang dalam tahap struktur dimana para pekerja banyak melakukan pekerjaan bekisting di ketinggian dan sudah terdapat upaya pengendalian risiko kecelakaan kerja sehingga perlu dilakukan penilaian risiko sisa. Selama proses pembangunan, dengan AK3 berjumlah 3 orang pada proyek tersebut telah terjadi 12 kasus kecelakaan kerja dengan 8 near miss. Penelitian ini bertujuan utuk melakukan penilaian risiko kecelakaan kerja pada pemasangan bekisting di ketinggian pada pembangunan apartemen oleh PT. X Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif, menggunakan desain penelitian cross sectional. Objek penelitian ini adalah langkah pemasangan bekistinng di ketinggian. Analisis data yang digunakan adalah metode semikuantitaif dari AS/NZS 4360:2004. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada pemasangan bekisting diketinggian risiko kecelakaan kerja dengan prioritas tertinggi adalah terjatuh dari ketinggian saat pemasangan bekisting balok, terjatuh dari ketinggian pemasangan beam clamp, terjatuh saat memasang bekisting kolom, terjatuh saat melakukan push pull, dan kejatuhan atau terjatuhnya material saat memasang bekisting. Risiko kecelakaan kerja pada pemasangan bekisting diketinggian memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi, pekerja perlu melakukan prioritas risiko kecelakaan kerja untuk ditangani. Upaya pencegahan berupa menerapkan sistem perizinan pada pekerja sebelum mereka melakukan pekerjaan diketinggian untuk menemui AK3 serta melakukan pemeriksaan sebelum pekerjaan dimulai terhadap alat pelindung diri.