PEMBERDAYAAN KELUARGA BERBASIS KEYAKINAN TERHADAP HEALTH RELATED QUALITY OF LIFE PADA PASIEN TERINFEKSI HIV/AIDS

• Main Author: NESSY ANGGUN PRIMASARI
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: English; English; English; Indonesian
• Published: 2019
• Subjects: RT89-120 Specialties in nursing
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/92959/1/TKP%2067%2019%20Pri%20p%20ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/92959/2/TKP%2067%2019%20Pri%20p%20DAFTAR%20ISI.pdf; http://repository.unair.ac.id/92959/3/TKP%2067%2019%20Pri%20p%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/92959/5/TKP%2067%2019%20Pri%20p.pdf; http://repository.unair.ac.id/92959/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Pendahuluan: Pemberdayaan keluarga berbasis keyakinan merupakan proses yang memungkinkan individu untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk melakukan perubahan. Namun pemberdayaan yang telah ditemukan belum dapat membantu keluarga meningkatkan kualitas hidup pasien yang terinfeksi HIV AIDS. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemberdayaan keluarga berbasis keyakinan terhadap Health Related Quality of Life pada pasien yang terinfeksi HIV AIDS. Metode: Desain penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dilaksanakan 2 tahap penelitian. Tahap pertama dilakukan wawancara semi terstruktur melibatkan 15 keluarga pasien yang terinfeksi HIV mengevaluasi pemberdayaan keluarga dari aspek cognitive, personal traits dan motivational. Analisis menggunakan metode Collaizi didapatkan 5 tema. Pada tahap kedua pengembangan modul pemberdayaan keluarga berbasis keyakinan berdasarkan tema yang ditemukan selanjutnya dilakukan konsultasi pakar. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa pengembangan modul pemberdayaan keluarga berbasis keyakinan bersumber dari pemberdayaan, aspek psikologis, stigma, status kesehatan dan komunikasi efektif. Pembahasan: Pengembangan modul dari tema pemberdayaan berupa kapasitas pasien, aspek tindakan, komprehensif, penetapan tujuan, proses kognitif dan keterampilan; aspek psikologis berupa tahapan berduka; stigma berupa jenis, sumber dan dampak dan upaya mengurangi stigma; status kesehatan berupa penurunan, peningkatan kesehatan dan kendala selama perawatan; komunikasi efektif berupa sumber, pesan, media, penerima, pengaruh, umpan balik, lingkungan dan gangguan komunikasi. Kesimpulan: Pemberdayaan keluarga berbasis keyakinan memberikan dampak penguatan dalam memberdayakan keluarga sehingga dapat memberikan keyakinan kesembuhan dan perbaikan HRQL pada pasien yang terinfeksi HIV AIDS. Temuan baru dalam penelitian ini berupa konsep pemberdayaan keluarga berbasis keyakinan pada pasien yang terinfeksi HIV AIDS.