ETNOGRAFI BDSM

Penelitian ini membahas kompleksitas seksualitas dan identitas sosial para praktisi BDSM di Surabaya. BDSM (Bondage and Discipline, Domination and Submission, Sadism and Masochism) merupakan permainan kuasa yang berisi hubungan antara penguasa dan yang dikuasai. BDSM dipahami sebagai gaya hidup dima...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sih Mangesthi Pamardiningtyas
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/93065/1/TKSB.24-19%20Pam%20e%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/93065/2/TKSB.24-19%20Pam%20e%20%20daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/93065/3/TKSB.24-19%20Pam%20e%20daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/93065/4/TKSB.24-19%20Pam%20e%20full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/93065/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini membahas kompleksitas seksualitas dan identitas sosial para praktisi BDSM di Surabaya. BDSM (Bondage and Discipline, Domination and Submission, Sadism and Masochism) merupakan permainan kuasa yang berisi hubungan antara penguasa dan yang dikuasai. BDSM dipahami sebagai gaya hidup dimana pelakunya melakukan pertukaran kuasa, antara pihak yang mendominasi dan pihak yang didominasi dengan tujuan pencapaian kesenangan dan kepuasan. Penelitian ini mengkaji interaksi dan relasi para praktisi komunitas BDSM di salah satu kota metropolitan di Indonesia dengan sesama praktisi BDSM dan dengan elemen-elemen masyarakat lainnya dalam perspektif interaksionisme simbolik serta bagaimana mereka memaknai BDSM itu sendiri sebagai seksualitas diri mereka masing-masing dengan menggunakan metode etnografi James P. Spradley yang bertujuan untuk membuat sebuah tinjauan yang sistematis mengenai sebuah fenomena kebudayaan yang muncul dalam sebuah komunitas minoritas yang hadir di tengah-tengah masyarakat melalui sudut pandang anggota dari komunitas itu sendiri sebagai masyarakat dari kebudayaan yang diteliti untuk selanjutnya dapat digali lebih mendalam mengenai negosiasi identitas yang terjadi dalam kehidupan para praktisi BDSM. Penelitian ini menunjukkan bahwa BDSM sebagai seksualitas telah mengalami interpretasi yang salah dan dinilai sebagai perilaku yang tidak pantas atau bahkan lebih buruk, sebagai kelainan seksual. Oleh karena itu, para praktisi komunitas BDSM melakukan negosiasi terhadap seksualitas dan identitas sosial mereka masingmasing.