KEMAMPUAN PATCH GINGIVA MUKOADHESIF EKSTRAK KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana) UNTUK MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI PENYEBAB PERIODONTITIS KRONIS

Latar Belakang: Periodontitis kronis adalah keradangan pada jaringan periodontal yang berkembang perlahan, utamanya disebabkan oleh Porphyromonas gingivalis dan Fusobacterium nucleatum. Ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana) diketahui mampu menghambat pertumbuhan bakteri Gram negatif anaero...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: THEA DEVINA
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
English
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/93150/1/KG%20149%2019%20Dev%20k%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/93150/2/KG%20149%2019%20Dev%20k%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/93150/3/KG%20149%2019%20Dev%20k%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/93150/4/KG%20149%2019%20Dev%20k.pdf
http://repository.unair.ac.id/93150/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
Indonesian
Description
Summary:Latar Belakang: Periodontitis kronis adalah keradangan pada jaringan periodontal yang berkembang perlahan, utamanya disebabkan oleh Porphyromonas gingivalis dan Fusobacterium nucleatum. Ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana) diketahui mampu menghambat pertumbuhan bakteri Gram negatif anaerob sehingga dapat digunakan sebagai antimikrobial alternatif perawatan periodontitis kronis. Patch gingiva mukoadhesif dapat digunakan sebagai penghantar obat secara topikal melalui mukosa dan nanopartikel memungkinkan bahan obat dihantarkan lebih cepat serta tepat sasaran. Tujuan: Membuktikan kemampuan patch gingiva mukoadhesif ekstrak kulit manggis dalam menghambat pertumbuhan bakteri penyebab periodontitis kronis. Metode: P.gingivalis dan F. nucleatum diberi patch gingiva mukoadhesif ekstrak kulit manggis, patch gingiva mukoadhesif nanopartikel ekstrak kulit manggis, patch gingiva mukoadhesif doksisiklin dengan mentol dan tanpa mentol, patch gingiva mukoadhesif tanpa ekstrak, dan ekstrak kulit manggis dengan 4 kali pengulangan pada dosis 100 mg dan 200 mg. Uji daya hambat menggunakan metode difusi. Hasil: Patch gingiva mukoadhesif ekstrak kulit manggis menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan patch gingiva mukoadhesif nanopartikel ekstrak kulit manggis tetapi tidak signifikan dengan ekstrak kulit manggis. Patch gingiva mukoadhesif nanopartikel tidak signifikan dengan patch gingiva mukoadhesif doksisiklin dengan atau tanpa mentol pada penelitian terhadap P.gingivalis dan F.nucleatum dengan dosis 100 mg. Patch gingiva mukoadhesif nanopartikel ekstrak kulit manggis 200 mg terhadap F.nucleatum menunjukkan perbedaan signifikan dengan patch gingiva mukoadhesif ekstrak kulit manggis dan patch gingiva mukoadhesif doksisiklin dengan mentol tetapi tidak signifikan dengan ekstrak kulit manggis dan patch gingiva mukoadhesif doksisiklin tanpa mentol. Kesimpulan: Patch gingiva mukoadhesif ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana) mampu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab periodontitis kronis yaitu P. gingivalis dan F. nucleatum.