SUPLEMENTASI NANOPARTIKEL EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa pterygosperma Gaertn) TERHADAP TINGKAT KEMATANGAN OOSIT PADA MEDIUM MATURASI OOSIT KAMBING SECARA IN VITRO
Latar belakang: Kondisi medium maturasi in vitro memicu produksi radikal bebas sehingga mempengaruhi metabolisme dan perkembangan oosit. Daun kelor (Moringa pterygosperma Gaertn) mengandung polifenol sebagai sumber antioksidan eksogen. Flavonoid merupakan metabolit sekunder struktur polifenol ya...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/93369/1/TKR.%2030-19%20Sya%20s%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/93369/2/TKR.%2030-19%20Sya%20s%20DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/93369/3/TKR.%2030-19%20Sya%20s%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/93369/4/TKR.%2030-19%20Sya%20s%20BR.pdf http://repository.unair.ac.id/93369/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Latar belakang: Kondisi medium maturasi in vitro memicu produksi radikal
bebas sehingga mempengaruhi metabolisme dan perkembangan oosit. Daun kelor
(Moringa pterygosperma Gaertn) mengandung polifenol sebagai sumber
antioksidan eksogen. Flavonoid merupakan metabolit sekunder struktur polifenol
yang memiliki efek biokimia, farmasi dan antioksidan. Potensi flavonoid terbatas
karena mudah teroksidasi, kapasitas absorpsi rendah, ukuran molekul yang besar.
Formulasi nanopartikel daun kelor dengan zat aktif flavonoid diperlukan untuk
meningkatkan stabilitas zat aktif dari degradasi lingkungan, seperti penguraian
enzimatis, oksidasi dan hidrolisis, serta memperbaiki absorbsi suatu senyawa zat
aktif.
Tujuan: Menganalisis pengaruh suplementasi nanopartikel ekstrak etanol daun
kelor (Moringa pterygosperma Gaertn) dengan dosis 250, 500, dan 750 μg dalam
medium maturasi oosit kambing secara in vitro dapat meningkatkan tingkat
kematangan oosit.
Bahan dan cara: Formulasi nanopartikel menggunakan metode top down dengan
zat aktif flavonoid daun kelor. Oosit dikumpulkan dari ovarium kambing rumah
pemotongan hewan lokal dengan cara aspirasi dan dimaturasi selama 24 jam
dalam medium maturasi yang berbeda. Penelitian ini terdiri dari 4 kelompok 250,
500, 750 dan 0 (kontrol) μg suplementasi nanopartikel.
Hasil: Terdapat pengaruh berbagai variasi dosis suplementasi nanopartikel daun
kelor terhadap tingkat kematangan oosit tahap metaphase II (MII) dengan nilai
signifikansi (p=0,005). Terdapat perbedaan pengaruh presentase tingkat
kematangan oosit tahap metaphase II (MII) antara kelompok kontrol dengan
kelompok dosis 250 μg (p=0,029) dan dosis 500 μg (p=0,002).
Kesimpulan: Suplementasi nanopartikel ekstrak etanol daun kelor (Moringa
pterygosperma Gaertn) dalam medium maturasi oosit kambing secara in vitro
dapat meningkatkan tingkat kematangan inti oosit. |
---|