ANALISI HUBUNGAN KESESUAIAN DESAIN STASIUN KERJA DAN ANTROPOMETRI DENGAN RISIKO KELUHAN MUSCULOSKELETAL (Pada Bidan di Rumah Sakit)
Ergonomi merupakan upaya dalam menciptakan keseimbangan pada tuntutan pekerjaan dan kapasitas kerja sehingga tercapai performasi kerja yang tinggi. Ketidaksesuaian antara fasilitas kerja yang meliputi cara kerja, posisi kerja, dan beban angkat terhadap pekerja dapat menyebabkan gangguan pada per...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English English Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/93371/1/FKM%20318%2019%20Nur%20a%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/93371/2/FKM%20318%2019%20Nur%20a%20DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/93371/3/FKM%20318%2019%20Nur%20a%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/93371/4/FKM%20318%2019%20Nur%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/93371/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English Indonesian |
Summary: | Ergonomi merupakan upaya dalam menciptakan keseimbangan pada
tuntutan pekerjaan dan kapasitas kerja sehingga tercapai performasi kerja yang
tinggi. Ketidaksesuaian antara fasilitas kerja yang meliputi cara kerja, posisi kerja,
dan beban angkat terhadap pekerja dapat menyebabkan gangguan pada
performasi. Sebuah penelitian mengatakan bahwa bidan memiliki keluhan MSDs
yang cukup tinggi pada beberapa bagian tubuh. Penelitian lain menyebutkan
keluhan kerangka otot yang dialami oleh bidan tersebut disebabkan oleh
ketidaksesuaian postur tubuh dengan ketinggian tempat tidur bersalin. Tujuan dari
penelitian ini adalah Mempelajari hubungan kesesuaian desain stasiun kerja
persalinan dan antropometri dengan risiko keluhan muskuloskeletal pada bidan di
RS Bhayangkara Samsoeri Mertojoso.
Penelitian ini berjenis observasional dengan rancang bangun cross
sectional. Sample penelitian seluruh populasi yaitu 11 bidan di ruang bersalin
Rumah Sakit. Variable yang diteliti meliputi usia, lama kerja, antropometri, desain
stasiun kerja, postur tubuh dan risiko keluhan musculoskeletal menggunakan
instrument lembar pengukuran, Nordic Body Map Questioner dan REBA. Data
dianalisi dengan tabulasi silang program computer.
Hasil penelitian menunjukan bidan sebanyak sebanyak 90.1% berusia 25-
45 tahun dengan lama kerja lebih dari 10 tahun sejumlah 72.7%. Terdapat
Ketidaksesuaian antara desain stasiun kerja dan antropometri bidan. Terdapat 9
bidan yang mengalami risiko tinggi menderita keluhan musculoskeletal. Nilai
koefisien kontingensi tabulasi silang antara kesesuaian desain stasiu kerja dan
antropometri dengan risiko keluhan musculosjeletal sebesar 0.707.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara kesesuaian
desain stasiun kerja dan antropometri dengan risiko keluhan musculoskeletal pada
bidan di rumah sakit. Pentingnya meningkatkan kesadaran bidan mengenai
pentingnya melakukan pekerjaan terutama menolong persalinan dengan
ergonomis. Membuat standar operasional mengenai prosedur penolongan
persalinan di rumah sakit yang diawali dengan kewajiban mengatur ketinggian
bed partus sesuai dengan tinggi siku berdiri bidan. |
---|