HUBUNGAN ANTARA PEWARISAN POLA SIDIK BIBIR DAN GOLONGAN DARAH PADA POPULASI JAWA DI SURABAYA
Latar Belakang: Kedokteran Gigi Forensik atau yang lebih dikenal dengan istilah Odontologi Forensik adalah salah satu bidang Kedokteran Gigi yang aplikasinya diterapkan berkaitan dengan kasus hukum. Cakupan dari bidang ini sendiri adalah pengumpulan dari interpretasi gigi dan seluruh bukti terkai...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English English Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/93416/1/KG%20217%2019%20Pul%20h%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/93416/2/KG%20217%2019%20Pul%20h%20DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/93416/3/KG%20217%2019%20Pul%20h%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/93416/4/KG%20217%2019%20Pul%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/93416/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English Indonesian |
Summary: | Latar Belakang: Kedokteran Gigi Forensik atau yang lebih dikenal dengan istilah
Odontologi Forensik adalah salah satu bidang Kedokteran Gigi yang aplikasinya
diterapkan berkaitan dengan kasus hukum. Cakupan dari bidang ini sendiri adalah
pengumpulan dari interpretasi gigi dan seluruh bukti terkait yang terdapat di dalam
suatu kasus kriminalitas. Dari uraian diatas menjadikan sidik bibir dan golongan darah
sebagai alat yang penting dalam proses identifikasi forensik individu. Maka masalah
diatas menjadikan penulis ingin mengetahui dan melakukan suatu penelitian lebih
lanjut untuk mengamati ada tidaknya suatu pola sidik bibir dalam satu keluarga (antara
orang tua dan anak) dan apakah suatu golongan darah pada satu individu memiliki
kecenderungan untuk memiliki pola sidik bibir yang khas untuk keperluan proses
identifikasi individu saat dalam suatu persidangan. Tujuan: Mengetahui hubungan
pewarisan pola sidik bibir dan golongan darah pada populasi Jawa. Metode: Penelitian
ini dilakukan pada 105 sampel dari 25 sampling frame. Lip Print dicetak dengan media
lipstick dan selotip bening kemudian dianalisis. Hasil: Pola sidik bibir anak perempuan
cenderung diwariskan oleh pihak ibu daripada pihak ayah dan untuk anak laki-laki
tidak dapat ditentukan dari pihak mana. Sidik bibir yang paling banyak ditemukan
adalah tipe II (34,3%) sementara kombinasi antara sidik bibir dan golongan darah yang
paling banyak adalah tipe II golongan A (15%) Simpulan: Terdapat pewarisan sidik
bibir antara orang tua ke anak, anak perempuan cenderung dari pihak ibu sedangkan
anak laki tidak bisa ditentukan dan kecenderungan golongan darah untuk memiliki tipe
sidik bibir tertentu. |
---|