POTENSI PEMBERIAN PATCH MUKOADHESIF EKSTRAK KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana) UNTUK MENGHAMBAT KERUSAKAN TULANG ALVEOLAR PADA PERIODONTITIS AGRESIF
Latar Belakang : Perawatan periodontitis agresif dengan Scalling and Root Planning (SRP) memiliki prognosis baik hanya pada enam bulan pertama paska perawatan. Setelah enam bulan periodontitis dapat mengalami eksaserbasi, sehingga penelitian mengenai perawatan periodontitis agresif terus dilakuka...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English English Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/93417/1/KG%20218%2019%20Sho%20p%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/93417/2/KG%20218%2019%20Sho%20p%20DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/93417/3/KG%20218%2019%20Sho%20p%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/93417/4/KG%20218%2019%20Sho%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/93417/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English Indonesian |
Summary: | Latar Belakang : Perawatan periodontitis agresif dengan Scalling and Root
Planning (SRP) memiliki prognosis baik hanya pada enam bulan pertama paska
perawatan. Setelah enam bulan periodontitis dapat mengalami eksaserbasi,
sehingga penelitian mengenai perawatan periodontitis agresif terus dilakukan.
Patch mukoadhesif merupakan salah satu sistem distribusi obat topikal yang tidak
mengiritasi mukosa dan dapat meningkatkan permeabilitas. Berdasarkan skrining
fitokimia, ekstrak kulit manggis memiliki bahan aktif yang memiliki efek
antibakteri dan antiinflamasi yang tinggi. Tujuan : Mengetahui potensi
pemberian patch mukoadhesif ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana)
untuk menghambat kerusakan tulang alveolar pada periodontitis agresif. Metode :
Penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian post test only
control group design menggunakan 27 tikus Wistar yang dibagi menjadi 3
kelompok yaitu kelompok control positif (aplikasi tetracycline gel), kelompok
perlakuan (aplikasi patch mukoadhesif ekstrak kulit manggis), dan kelompok
kontrol negatif (aplikasi patch mukoadhesif). Induksi bakteri A.
actinomycetemcomitans 1 X 109 CFU sebanyak 200μl 3 kali dengan interval 2
hari. Aplikasi patch mukoadhesif dan tetracycline 1 jam/ hari selama 3 hari. Tiga
tikus dari setiap kelompok akan dikorbankan pada hari ke 3,5, dan 7 setelah
aplikasi patch mukoadhesif. Rahang bawah dipotong untuk dilakukan
pemeriksaan Hematoxylin Eosin untuk mengetahui jumlah osteoblas dan
osteoklas. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa patch mukoadhesif ekstrak kulit
manggis dapat menurunkan jumlah osteoklas secara signifikan pada semua
kelompok (P=0.004) dan meningkatkan jumlah osteoblas secara signifikan pada
semua kelompok (P=0.006). Kesimpulan: Pemberian patch mukoadhesif ekstrak
kulit manggis dapat menghambat kerusakan tulang alveolar pada periodontitis
agresif. |
---|