Pengaruh Brand Equity Dan Perceived Price Terhadap Purchase Intention (Studi Pada Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia Internasional)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh brand equity dan perceived price terhadap purchase intention konsumen pada penerbangan internasional maskapai garuda indonesia. Purchase intention merupakan sebuah kemungkinan pembelian yang akan dilakukan oleh konsumen atas suatu p...
Saved in:
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh brand equity dan perceived price terhadap purchase intention konsumen pada penerbangan internasional maskapai garuda indonesia. Purchase intention merupakan sebuah kemungkinan pembelian yang akan dilakukan oleh konsumen atas suatu produk atau jasa yang ditawarkan (Schiffman & Kanuk, 2008). Brand equity didefinisikan sebagai seperangkat aset dan liabilitas merek yang dikaitkan dengan suatu merek, nama dan simbolnya, yang menambah atau mengurangi dari nilai yang diberikan oleh suatu produk atau layanan kepada perusahaan dan / atau
kepada pelanggan perusahaan tersebut (Aaker, 1991). Perceived price adalah kecenderungan konsumen untuk memberikan penilaian subjektif atas harga suatu produk ataupun jasa yang akan dibeli (Burton, Lichtenstein, Netemeyer, & Garretson, 1998). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tipe penelitian eksplanatoris yaitu untuk menjelaskan alasan terjadinya suatu peristiwa dan membentuk, memperdalam, mengembangkan, atau menguji sebuah teori (Neuman, 2014).
Penelitian ini dilakukan pada konsumen penerbangan internasional di Indonesia sebanyak 111 orang dengan alat ukur customer-based brand equity scale oleh Yoo dan Donthu (2001), consumer perceived price scale oleh Chen dan Sadeque (2007), dan skala purchase intention yang telah dikembangkan oleh Maunaza (2012). Ketiga alat ukur ini telah valid dan reliabel. Reliabilitas kedua alat ukur ini adalah 0,704 untuk customer-based brand equity scale, 0,725 untuk consumer perceived price scale, dan 0,838 untuk skala purchase intention. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan program IBM SPSS 25.0 for Windows.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel brand equity secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap purchase intention. Analisis lanjutan pada masing-masing dimensi brand equity, ditemukan dimensi brand loyalty merupakan diimensi yang paling berpengaruh dibanding dimensi brand equity lainnya. Sedangkan berdasarkan hasil analisis penelitian, diketahui bahwa variabel perceived price tidak berpengaruh signifikan terhadap purchase intention. Hasil analisis lanjutan juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan perceived price pada sampel berdasarkan kelomopok pekerjaan dan
jumlah penghasilan. |
---|