Pengaruh Keterpaparan Pornografi, Fantasi Seksual Menyimpang, Dan Distorsi Kognitif Tentang Pemerkosaan Terhadap Prediksi Risiko Pengulangan Kejahatan Seksual Oleh Pelaku Kejahatan Seksual (Pemerkosaan)

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh keterpaparan pornografi, fantasi seksual, dan distorsi kognitif terhadap prediksi risiko pengulangan kejahatan seksual oleh pelaku kejahatan seksual (pemerkosaan). Menurut hukum, pemerkosaan (rape) diartikan sebagai hubungan seksual yang melanggar h...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Aisya Kusuma Cahya M
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
English
English
English
English
English
English
English
English
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/93986/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL.pdf
http://repository.unair.ac.id/93986/2/2.%20DAFTAR%20ISI%20%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/93986/3/3.%20ABSTRAK%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/93986/4/4.%20BAB%20I%20%20PENDAHULUAN%20%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/93986/5/5.%20BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/93986/6/6.%20BAB%20III%20METODE%20PENELITIAN%20%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/93986/7/7.%20BAB%20IV%20%20HASIL%20PENELITIAN%20DAN%20PEMBAHASAN%20%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/93986/8/8.%20BAB%20V%20%20KESIMPULAN%20DAN%20SARAN%20%20%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/93986/9/9.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/93986/10/10.%20LAMPIRAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/93986/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
English
English
English
English
English
English
English
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh keterpaparan pornografi, fantasi seksual, dan distorsi kognitif terhadap prediksi risiko pengulangan kejahatan seksual oleh pelaku kejahatan seksual (pemerkosaan). Menurut hukum, pemerkosaan (rape) diartikan sebagai hubungan seksual yang melanggar hukum (tidak sah) pada perempuan dan dilakukan tanpa persetujuan dari yang bersangkutan (Kitaeff, 2011). Pengertian pornografi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, terdapat dua pengertian yaitu merupakan penggambaran tingkah laku secara erotis dengan tulisan atau lukisan yang dapat membangkitkan nafsu berahi dan merupakan bahan bacaan yang dengan sengaja dan semata-mata dirancang untuk membangkitkan nafsu berahi. Fantasi seksual merupakan imajinasi yang dapat membangkitkan gairah seksual pada individu (Leitenberg & Henning, 1995). Distorsi kognitif merupakan serangkaian pernyataan yang mendukung pelanggaran yang dilakukan oleh pelanggar setelah melakukan pelanggaran (Ward, 2000 dalam Gannon, 2009) Penelitian ini dilakukan pada sampel yang terdiri dari 62 subjek yang berstatus narapidana kasus kejahatan seksual yang melanggar pasal KUHP 285 dan KUHP 286. Keseluruhan subjek berjenis kelamin laki-laki dan berusia minimal 18 tahun. Data diperoleh dari lima lapas yang berada di Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode survei dengan skala Bradford Sexual History Inventory untuk mengukur keterpaparan pornografi yang diukur dari sejauhmana seseorang mengakses pornografi dalam bentuk frekuensi, Sexual Fantasy Questionnaire untuk mengukur fantasi seksual, Rape Scale untuk mengukur distorsi kognitif. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan analisis data regresi linier multivariat menggunakan aplikasi SPSS Statistics 22 for Mac. Hasil analisis data yang diperoleh variabel fantasi seksual menyimpang dan distorsi kognitif tentang pemerkosaan yang memiliki pengaruh yang signifikan pada risiko pengulangan kejahatan seksual. Keterpaparan pornografi pada hasil analisis dalam penelitian ini tidak memiliki hubungan pada risiko pengulangan kejahatan seksual