Perbandingan Kualitas Hasil Citra Mri Sequence T1-Fluid Attenuated Inversion Recovery (Flair) Fatsat Dan T1- Weighted Image Tse Fatsat Dengan Kontras Media Pada Kasus Lesi Di Tulang Belakang

• Main Author: Mochammad Wahyu Noor Hidayat Sudjarwa
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: English; English; English; English; English; English; English; English; English; English; English
• Published: 2019
• Subjects: Including massage, exercise, occupational therapy, hydrotherapy, phototherapy, radiotherapy, thermotherapy, electrotherapy
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/94338/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL.pdf; http://repository.unair.ac.id/94338/2/2.%20ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/94338/3/3.%20DAFTAR%20ISI.pdf; http://repository.unair.ac.id/94338/4/4.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/94338/5/5.%20BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/94338/6/6.%20BAB%20III%20METODE%20PENELITIAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/94338/7/7.%20BAB%20IV%20HASIL%20PENELITIAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/94338/8/8.%20BAB%20VPEMBAHASAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/94338/9/9.%20BAB%20VI%20KESIMPULAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/94338/10/10.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/94338/11/11.%20LAMPIRAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/94338/; http://www.lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Investigasi tentang perbandingan sequence T1-FLAIR Fatsat dan T1-WI TSE Fatsat untuk mengevaluasi penyengatan lesi di tulangbelakang telah dilakukan peneliti sebelumnya. secara kualitatif dengan pendekatan retrospektif. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mendapatkan sequence yang optimal dalam visualisasi (penambahan konspikuitas) penyengatan lesi di tulang belakang dengan membandingkan hasil pengukuran kuantitatif yang dielaborasikan dengan hasil penilaian kualitatif dokter spesialis radiologi Setelah pemberian injeksi media kontras Gadolinium secara Intravena, yang kemudian dilakukan scanning menggunakan sequence T1-FLAIR Fatsat dan T1- WI TSE Fatsat dengan urutan secara acak. Penelitian ini melibatkan 11 sampel yang terdiri dari 8 pria dan 3 wanita. Pada setiap hasil citra sampel dilakukan penilaian secara kuantitatif berdasarkan nilai SNR , CNR dan juga secara kualitatif yang dinilai oleh dua dokter spesialis radiologi. Penilaian kuantitatif meliputi penyengatan lesi, Cerebrospinalfluid (CSF), Discus Vertebrae, Corpus Vertebrae, Spinal Cord. Terdapat 5 kategori penilaian dalam analisis kualitatif hasil citra, yaitu meliputi image noise, keseluruhan kontras gambar, penyengatan, penghilangan CSF, dan batas lesi dengan jaringan sekitar. Hasil analisa data menunjukkan bahwa secara kuantitatif nilai SNR dan CNR pada penyengatan lesi di tulangbelakang memiliki perbedaan yang signifikan antara sequence T1-FLAIR Fatsat dan T1-WI TSE Fatsat (p < 0,05). Sedangkan untuk hasil analisa secara kualitatif seluruh hasil menunjukkuan perbedaan yang signifikan dengan nilai signifikansi (Pvalue ) < 0,05. Secara keseluruhan, berdasarkan analisa kuantitatif dan kualitatif penelitian ini menunjukkan bahwa sequence T1-FLAIR Fatsat mampu menghasilkan citra MRI pada penyengatan lesi di tulang belakang yang lebih informatif dan optimal dibanding dengan sequence T1-WI TSE Fatsat dengan media kontras.