Teknik Pemeliharaan Induk Ikan Koi (Cyprinus Carpio) Pada Kolam Beton Di Balai Riset Budidaya Ikan Hias, Depok, Provinsi Jawa Barat
Ikan koi (Cyprinus carpio) merupakan ikan hias introduksi dari Jepang yang mendominasi dalam produksi ikan hias Indonesia secara keseluruhan. Tingginya produksi ikan koi ditunjang oleh kontinuitas ketersediaan benih ikan koi. Benih yang tersedia secara kontinu dipengaruhi oleh kualitas induk yang...
Saved in:
Summary: | Ikan koi (Cyprinus carpio) merupakan ikan hias introduksi dari Jepang yang
mendominasi dalam produksi ikan hias Indonesia secara keseluruhan. Tingginya
produksi ikan koi ditunjang oleh kontinuitas ketersediaan benih ikan koi. Benih yang
tersedia secara kontinu dipengaruhi oleh kualitas induk yang akan dipijahkan, maka
penting untuk memelihara induk agar didapatkan benih dengan kualitas dan kuantitas
yang tinggi. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang berikut adalah mengetahui teknik
pemeliharaan induk ikan koi serta permasalahan dan hambatan dalam budidaya ikan
hias koi.
Praktek Kerja Lapang dilaksanakan di Balai Riset Budidaya Ikan Hias Depok,
Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat pada tanggal 17 Desember 2018 –
17 Januari 2019. Metode kerja yang digunakan adalah metode deskriptif yang meliputi
pengambilan data primer dan sekunder. Pengambilan data primer dan sekunder
dilakukan dengan observasi, studi pustaka, studi dokumentasi, dan wawancara.
Induk ikan koi dipelihara pada kolam beton serta diberikan pakan pellet dan
cacing tanah (Lumbricus sp.) dengan frekuensi dua kali sehari untuk mematangkan
gonad induk. Data yang didapatkan dari hasil pemijahan ikan koi adalah Fekunditas
sebanyak 82670 butir telur, fertilization rate 87,67%, dan hatching rate 37,98%.
Adapun permasalahan dari teknik pemeliharaan induk koi berupa ditemukannya parasit
Argulus sp. dan Lernaea sp. yang menyebabkan menurunnya nafsu makan induk yang
dapat memicu lambatnya kematangan gonad. Penanganan parasit tersebut dapat
dilakukan dengan perendaman ikan yang terinfeksi dalam larutan garam maupun PK. |
---|