Hubungan Paritas Terhadap Jenis Kelamin Pedet Yang Dilahirkan Pada Sapi Perah
Penelitian ini dilaksanakan dibawah bimbingan Prof. Dr. Pudji Srianto, drh., M.Kes. sebagai dosen pemilik penelitian dan Dr. Tri Wahyu Suprayogi, drh., M.Si. sebagai dosen pembimbing serta. Kebutuhan susu yang meningkat merupakan salah satu faktor pendorong bagi perkembangan peternakan sapi pera...
Saved in:
Summary: | Penelitian ini dilaksanakan dibawah bimbingan Prof. Dr. Pudji Srianto,
drh., M.Kes. sebagai dosen pemilik penelitian dan Dr. Tri Wahyu Suprayogi, drh.,
M.Si. sebagai dosen pembimbing serta.
Kebutuhan susu yang meningkat merupakan salah satu faktor pendorong
bagi perkembangan peternakan sapi perah di Indonesia. Produksi susu sapi dalam
negeri sampai saat ini hanya mencapai 925,8 ton dan hanya memenuhi 20-30%
(Badan Litbang Pertanian, 2012). Manajemen pakan merupakan hal paling
penting di dalam usaha peternakan sapi perah, sebuah usaha peternakan sapi perah
memerlukan anggaran kebutuhan pakan mencapai 70% dari seluruh biaya
produksi.
Produksi susu yang berkualitas tinggi dihasilkan oleh peternakan yang
mempunyai pengelolaan dan manajemen pakan yang baik, disamping itu juga
tergantung dari genetik dan stadium laktasi sapi perah (Sidik, 2004). Pemberian
pakan ternak di Indonesia umumnya selain hijauan ditambah dengan pakan
konsentrat dengan jumlah yang optimal. Salah satu faktor penyebab rendahnya
produksi susu sapi nasional adalah rendahnya populasi sapi perah di Indonesia. |
---|