Strategi Perluasan Gudang Barang Jadi Menggunakan Analytic Hierarchy Process Studi Pada Pt. Jebe Koko
Pengembangan bisnis yang dilakukan oleh PT. JEBE KOKO (JBKK) menyebabkan terjadinya kelebihan beban pada gudang produk jadi yang dimiliki. Manajemen JBKK memiliki tiga alternatif strategi perluasan gudang untuk mengatasi masalah tersebut, yang terdiri dari 1) Menyewa lahan dan membangun gudang;...
Saved in:
Summary: | Pengembangan bisnis yang dilakukan oleh PT. JEBE KOKO (JBKK)
menyebabkan terjadinya kelebihan beban pada gudang produk jadi yang dimiliki.
Manajemen JBKK memiliki tiga alternatif strategi perluasan gudang untuk
mengatasi masalah tersebut, yang terdiri dari 1) Menyewa lahan dan membangun
gudang; 2) Menyewa gudang; dan 3) Membeli tanah dan membangun gudang.
Demi dapat memilih salah satu strategi yang paling tepat, maka dilakukan analisis
menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Adapun kriteria yang
dipertimbangkan dalam pemilihan strategi tersebut terdiri dari 1) Luas gudang; 2)
Fasilitas gudang; 3) Faktor biaya; dan 4) Lokasi gudang.
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui alternatif
strategi perluasan gudang yang paling tepat untuk dipilih oleh JBKK menggunakan
metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Jenis penelitian deskriptif kualitatif.
Data penelitian diperoleh dari penyebaran kuesioner ke tiga informan penelitian
yang terdiri dari 1) Kepala Departemen Gudang Barang Jadi JBKK; 2) Direktur
JBKK; and 3) Manajer Grup Supply Chain JBKK. Data tersebut selanjutnya
dianalisis menggunakan metode AHP.
Hasil penelitian menyatakan bahwa: 1) Kriteria yang memiliki bobot
prioritas terbesar adalah Faktor Biaya dengan bobot prioritas sebesar 0,4279.
Dengan demikian, Faktor Biaya menjadi faktor utama yang harus dipertimbangkan
oleh JBKK dalam memilih alternatif strategi perluasan gudang; dan 2) Alternatif
yang memiliki bobot prioritas total terbesar adalah Alternatif II dengan bobot
prioritas total sebesar 0,5677. Dengan demikian, Alternatif II menjadi strategi
perluasan gudang yang paling tepat untuk dipilih oleh JBKK demi dapat mengatasi
permasalahan kelebihan kapasitas gudang produk jadi yang sedang dialami. |
---|