Risiko Peningkatan Leukosit Pada Radiografer Di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya
Pembangunan kesehatan di Indonesia yang dipengaruhi oleh peningkatan kebutuhan dan tuntutan masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan bermutu yang meliputi upaya kesehatan dan sumber daya sehingga pembangunan kesehatan di Indonesia semakin luas dan komplek. Kemajuan fasilitas pelayanan kes...
Saved in:
Summary: | Pembangunan kesehatan di Indonesia yang dipengaruhi oleh peningkatan
kebutuhan dan tuntutan masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan
bermutu yang meliputi upaya kesehatan dan sumber daya sehingga pembangunan
kesehatan di Indonesia semakin luas dan komplek. Kemajuan fasilitas pelayanan
kesehatan salah satu bentuk fasilitasnya adalah penggunaan dan pemakaian sinar
radiasi. Pemanfaatan zat radiasi di bidang pelayanan kesehatan merupakan sumber
bahaya bagi pekerja radiasi di bagian radiologi. Radiasi sinar X berdampak pada
kesehatan manusia, terutama kesehatan pekerja radiografer. Tujuan penelitian ini
untuk mempelajari peningkatan leukosit akibat paparan radiasi sinar X pada pekerja
yang terpajan (radiografer) dengan pekerja yang tidak terpajan (pekerja admisi) di
Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional yang
bersifat analitik, desain penelitian yang digunakan adalah desain cross sectional,
dan analisis yang digunakan adalah uji independent t-test. Subjek penelitian
berjumlah 18 responden yang diambil dari populasi sesuai dengan kriteria yang di
tentukan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada perbedaan antara pekerja yang
terpajan (radiografer) dengan pekerja yang tidak terpajan (pekerja admisi) terhadap
peningkatan leukosit akibat paparan radiasi sinar X. Variabel limfosit tidak ada
perbedaan yang signifikan antara pekerja yang terpajan (radiografer) dengan
pekerja yang tidak terpajan (pekerja admisi) (uji independent t-test p=0,137),
variabel monosit tidak ada perbedaan yang signifikan antara pekerja yang terpajan
(radiografer) dengan pekerja yang tidak terpajan (pekerja admisi) (uji independent
t-test p=0,525), variabel neutrofil tidak ada perbedaan yang signifikan antara
pekerja yang terpajan (radiografer) dengan pekerja yang tidak terpajan (pekerja
admisi) (uji independent t-test p=0,137), variabel eosinofil tidak ada perbedaan
yang signifikan antara pekerja yang terpajan (radiografer) dengan pekerja yang
tidak terpajan (pekerja admisi) (uji independent t-test p=0,27), variabel basofil tidak
ada perbedaan yang signifikan antara pekerja yang terpajan (radiografer) dengan
pekerja yang tidak terpajan (pekerja admisi) (uji independent t-test p=0,738).
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pajanan radiasi sinar X tidak
berpengaruh pada peningkatan leukosit dalam darah pada pekerja radiologi. |
---|