Pengembangan Model Kinerja PMO (Pengawas Menelan Obat) Berdasarkan Tradisi Tudang Sipulung Dalam Upaya Pengobatan Penderita Tuberkulosis Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Pare Pare
Penyakit tuberkulosis paru merupakan penyakit yang menjadi perhatian global, sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030, WHO menargetkan untuk menurunkan angka kematian yang diakibatkan Tubercolosis sebesar 90 %. Jumlah kasus baru terbanyak terdapat di negara Indonesia yang merupakan negara...
Saved in:
Summary: | Penyakit tuberkulosis paru merupakan penyakit yang menjadi perhatian global, sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030, WHO menargetkan untuk menurunkan angka kematian yang diakibatkan Tubercolosis sebesar 90 %. Jumlah kasus baru terbanyak terdapat di negara Indonesia yang merupakan negara kedua terbanyak di dunia setelah India. Penemuan kasus baru 60% terjadi di 6 negara yaitu India, Indonesia, China, Pakistan dan Afrika Selatan. Tujuan penelitian ini adalah Mengembangkan model kinerja pengawas menelan obat berdasarkan tradisi Tudang Sipulung dalam upaya kepatuhan pengobatan penderita tuberculosis paru. Metode penelitian yang digunakan Observasional analitik dan rancangan yang dipergunakan dengan Cross Sectional study pada peserta Tradisi Tudang Sipulung. rmenggunakan Accidental sampling. Besarnya sampel pada PMO sebanyak 88 orang. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan kuesioner. Analisis dengan menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tradisi Tudang Sipulung dengan duduk bermusyawarah / bermufakat sebagai wadah demokratis dalam penyelesaian masalah kesehatan khususnya penyakit Tuberkulosis.(2) Karakteristik (Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan dan pendapatan serta pekerjaan dari PMO) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap Pengetahuan, Sikap dan Tindakan (3)Tradisi Tudang Sipulung melalui pengetahuan, sikap dan Tindakan berpengaruh langsung terhadap kinerja PMO. (4) Faktor Pengetahuan dan Tindakan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja PMO sedangkan sikap tidak berpengaruh langsung terhadap kinerja tetapi melalui manfaat yang berpengaruh terhadap kinerja. (5) Faktor sikap mempunyai pengaruh yang signifikan dengan kerentanan dan hambatan, sedangkan tindakan berpengaruh terhadap manfaat. Sementara pengetahuan tidak berpengaruh langsung terhadap kerentanan, hambatan maupun ancaman. (6) Model yang ditemukan dalam tradisi Tudang Sipulung terhadap kinerja PMO dengan penerapan nilai-nilai dalam tradisi tudang sipulung yaitu : ada tongeng, Getting dan sipakatau dengan melaksanakan kegiatan dalam bidang kesehatan dalam upaya meningkatkan kinerja PMO terhadap kepatuhan penderita tuberculosis paru. Kesimpulan penelitian adalah menunjukkan bahwa model pemberdayaan tradisi tudang sipulung dengan melaksanakan kegiatan dalam bidang kesehatan dalam upaya meningkatkan kinerja PMO terhadap kepatuhan penderita tuberkulosis paru. Saran bahwa Model tradisi Tudang Sipulung akan disosialisasikan dan dikembangkan dengan program-program yang lainnya dalam bidang kesehatan. |
---|