Kendali Glikemik pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan dan tanpa Tuberkulosis Paru

Kendali glikemik merupakan hal yang penting bagi penyandang Diabetes Melitus (DM) karena berimplikasi terhadap upaya pengelolaan DM. Tuberkulosis (TB) paru merupakan salah satu komplikasi yang banyak pada pasien DM yang berhubungan dengan proses dan hasil pengobatan penyakit tersebut. Penelitian ber...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Wahiduddin, Agung Pranoto, Sudjarwo
Format: Article PeerReviewed
Language:English
English
English
Published: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanudin 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/95338/1/Kendali%20Glikemik%20pada%20Pasien%20Diabetes%20Mellitus%20Tipe%202%20dengan%20dan%20tanpa%20Tuberkulosis%20Paru.pdf
http://repository.unair.ac.id/95338/2/Kendali%20Glikemik%20pada%20Pasien.pdf
http://repository.unair.ac.id/95338/3/Kendali%20Glikemik%20pada%20Pasien%20Diabetes%20Mellitus%20Tipe%202%20dengan%20dan%20tanpa%20Tuberkulosis%20Paru.pdf
http://repository.unair.ac.id/95338/
http://journal.unhas.ac.id/index.php/mkmi/article/view/5292
http://dx.doi.org/10.30597/mkmi.v15i1.5292
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
Description
Summary:Kendali glikemik merupakan hal yang penting bagi penyandang Diabetes Melitus (DM) karena berimplikasi terhadap upaya pengelolaan DM. Tuberkulosis (TB) paru merupakan salah satu komplikasi yang banyak pada pasien DM yang berhubungan dengan proses dan hasil pengobatan penyakit tersebut. Penelitian bertujuan mengetahui kendali glikemik berdasarkan parameter kadar Glukosa Darah Puasa (GDP), glukosa darah 2 jam post prandial (GD2JPP) dan HbA1c pada pasien diabetes melitus tipe 2 (DMT2) yang mengalami TB paru. Penelitian potong-lintang dilakukan pada 45 subyek DMT2 dengan TB paru dan 45 subyek DMT2 tanpa TB paru yang berobat jalan di dua rumah sakit di Surabaya. Hasil pemeriksaan GDP, GD2JPP, dan HbA1c yang dianalisis secara deskriptif, ditampilkan berupa nilai rerata dan Standar Deviasi (SD). Diperoleh rerata dan SD adalah GDP (202,11 ± 78,68 mg/dl), GD2JPP (283,20 ± 107,20 mg/dl), dan HbA1c (11,20 ± 2,61%) pada subyek DMT2 dengan TB paru sedangkan pada subyek DMT2 tanpa TB paru diperoleh GDP (175,29 ± 61,38 mg/dl), GD2JPP (208,22 ± 75,60 mg/dl), dan HbA1c (9,34 ± 2,22%). Nilai rerata GDP, GD2JPP dan HbA1c pasien DMT2 dengan TB paru lebih tinggi daripada DMT2 tanpa TB paru. Hal ini menunjukkan kriteria pengendalian DM yang belum mencapai sasaran sehingga perlu dilakukan upaya pemantauan kendali glikemik yang lebih baik