How to Choose Hematology Analyzer Based on Clinical Usage
Perkembangan alat analis hematologi begitu pesat dalam seperempat abad terakhir. Setiap perusahaan berlomba dalam memperbaiki metode pengukuran sehingga lebih tepat dalam mengidentifikasi suatu sel. Sejauh ini prinsip metode pengukuran dapat dibedakan sebagai berikut: pengukuran impedansi, frekuensi...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book Section PeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan kedokteran Laboratorium Indonesia
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/95416/1/Artikel%20How%20to_compressed.pdf http://repository.unair.ac.id/95416/2/Peer%20How%20to.pdf http://repository.unair.ac.id/95416/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Perkembangan alat analis hematologi begitu pesat dalam seperempat abad terakhir. Setiap perusahaan berlomba dalam memperbaiki metode pengukuran sehingga lebih tepat dalam mengidentifikasi suatu sel. Sejauh ini prinsip metode pengukuran dapat dibedakan sebagai berikut: pengukuran impedansi, frekuensi tinggi, deteksi pencaran pada beberapa sudut dan deteksi fluoresensi melalui sitometri. Metode ini terdapat pada alat dapat secara tunggal maupun gabungan. Tidak ada satu alat yang mengakomodir setiap kemajuan teknologi dalam menghitung dan mengidentifikasi eritrosit, leukosit, trombosit dan indeksnya secara lengkap. Setiap alat hematologi menawarkan parameter andalan tertentu. Pemilihan alat tentunya disesuaikan dengan urgensi kebutuhan dan kondisi laboratorium, sebab pada prinsipnya kita harus memilih dari sekian banyak alat dengan kelebihan masing-masing yang ditawarkan. Salah satu yang menjadi pertimbangan adalah sistem falgging yang sensitif, sehingga dapat menekan semaksimal mungkin jumlah review manual. Pemilihan alat secara umum perlu memperhatikan kontrol kualitas, sistem teknologi, kehandalan alat, pemeliharaan, volume dan kemudahan analisis sampel, throughput, fasilitas perbaikan, dukungan teknisi, ketersediaan suku cadang, flagging, jumlah review, bahan lian yang berpengaruh, literasi dan reagen per tes. |
---|