Analisis Dukungan Ayah Berdasarkan Persepsi Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Batita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tambak Wedi
Latar Belakang : Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama (Fikawati dan Sandra, 2018). Wilayah Kota Surabaya memiliki wilayah pesisir yaitu di bagian Timur. Wilayah pesisir memiliki ketersediaan bahan makan yang dapat memenuhi status gizimasya...
Saved in:
Summary: | Latar Belakang : Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama (Fikawati dan Sandra, 2018). Wilayah Kota Surabaya memiliki wilayah pesisir yaitu di bagian Timur. Wilayah pesisir
memiliki ketersediaan bahan makan yang dapat memenuhi status gizimasyarakatnya. Sumber daya ikan berasal dari perairan pesisir yang bermanfaat bagi anak karena merupakan bahan makanan yang kaya akan protein. Protein merupakan sumber energi dan asam amino yang penting untuk pertumbuhan
(Susanto dan Fahmi, 2012). Fakta dari daerah pesisir Surabaya menyatakan bahwa masih memiliki permasalahan gizi yaitu stunting. Penanggulangan stunting merupakan tanggung jawab setiap keluarga.Perilaku kesehatan dalam keluarga
dipengaruhi oleh dukungan dari keluarga yang salah satunya adalah dukungan ayah (Green dan Kreuter, 1992). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dukungan ayah dengan kejadian stunting pada anak Batita. Metode : Metode penelitian ini adalah analitik observasional menggunakan pendekatan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh anak Batita di RW 02 Kelurahan
Tambak Wedi. Jumlah sampel 105 anak dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Variabel bebas adalah dukungan (informasional, instrumental, penilaian, dan emosional) ayah. Variabel terikatnya adalah kejadian
stunting. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil : Data penelitian menunjukkan dukungan informasional dan penilaian tidak memiliki hubungan terhadap kejadian stunting
dengan nilai p =0,502 dan 0,291, sedangkan dukungan instrumental dan dukungan emosional memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting, nilai p=
0,000 dan 0,002. Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan instrumental dan dukungan emosional ayah dengan kejadian stunting pada anak Batita. |
---|