Perlindungan Hukum Terhadap Isteri Korban Pemerkosaan Yang Melakukan Aborsi Tanpa Ijin Suami

Tipe penelitian yang digunakan dalam tesis ini adalah yuridis normative (legal research), dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan konseptual (conceptual approach). Permasalahan dalam tesis ini yaitu: Syarat-syarat yang harus terpenuhi dalam pelaksanaan aborsi,...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Hendi Budi Fidrianto
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2020
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/95860/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL.pdf
http://repository.unair.ac.id/95860/2/2.%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/95860/3/3.%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/95860/4/4.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/95860/5/5.%20BAB%20II%20RATIO%20LEGIS%20IJIN%20SUAMI%20DALAM%20ABORSI%20DENGAN%20INDIKASI%20MEDIS%20DAN%20ABORSI%20KORBAN%20PERKOSAAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/95860/6/6.%20BAB%20III%20TUNTUTAN%20PIDANA%20OLEH%20SUAMI%20TERHADAP%20ISTERI%20KORBAN%20PERKOSAN%20YANG%20MELAKUKAN%20ABORSI%20TANPA%20IJIN%20SUAMI.pdf
http://repository.unair.ac.id/95860/7/7.%20BAB%20IV%20PENUTUP.pdf
http://repository.unair.ac.id/95860/8/8.%20DAFTAR%20BACAAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/95860/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Tipe penelitian yang digunakan dalam tesis ini adalah yuridis normative (legal research), dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan konseptual (conceptual approach). Permasalahan dalam tesis ini yaitu: Syarat-syarat yang harus terpenuhi dalam pelaksanaan aborsi, Ijin suami dalam pelaksanaan aborsi korban perkosaan. Bagi seseorang perempuan korban perkosaan yang mempunyai suami sangat membutuhkan keberadaan suami dalam menghadapi permasalahan sebagaimana dimaksud. Menurut penulis, sebagai suami yang isterinya hamil akibat perkosaan, hendaknya bersikap bijak. Bijak dalam hal ini adalah harus benarbenar melihat isteri sebagai korban. Suami harus dapat memberikan support kepada isteri yang hamil akibat perkosaan. Dengan begitu, beban psikis seorang isteri akan berkurang karena adanya dukungan dari suami. Berdasarkan hal tersebut, sangat terlihat betapa pentingnya izin suami bagi seorang isteri korban perkosaan yang akan melakukan aborsi. Didalam kehidupan rumah tangga akan lebih tentram apabila semua permasalahan dibicarakan bersama suami isteri. Jika suami isteri bersikap bijak dalam menghadapi kehamilan akibat perkosaan, maka aborsi tidak perlu dilakukan karena keduanya dapat menerima keadaan tersebut dan menghadapi masalah tersebut sebagai suatu cobaan dalam rumah tangga. Suami tidak menyalahkan isteri karena telah hamil akibat perkosaan, sedangkan sang isteri dapat menerima kehamilannya karena mendapat perlindungan dan support dari suami. Dengan sikap seperti itu, mereka akan tetap mempertahankan janin yang ada didalam kandungan.