Density Gradient Centrifugation Pra-freezing Mengoptimalkan Persentase Morfologi Normal Spermatozoa Pasca-thawing

Kriopreservasi akan mengganggu struktur dan fungsi spermatozoa. Preparasi semen mampu menghasilkan spermatozoa dengan kualitas baik. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh preparasi semen dengan density gradient centrifugation (DGC) pra-freezing terhadap kualitas spermatozoa pasca-thawing. P...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Seso Sulijaya Suyono, Aucky Hinting, Hamdani Lunardhi, Reny I'tishom
Format: Article PeerReviewed
Language:English
English
English
Published: Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/95962/1/Density%20Gradient%20Centrifugation%20Pra-freezing%20Mengoptimalkan%20Persentase%20Morfologi%20Normal%20Spermatozoa%20Pasca-thawing.pdf
http://repository.unair.ac.id/95962/2/Density%20Gradient%20Centrifugation.pdf
http://repository.unair.ac.id/95962/3/Density%20Gradient%20Centrifugation%20Pra-freezing%20Mengoptimalkan.pdf
http://repository.unair.ac.id/95962/
http://journal.fk.unpad.ac.id/index.php/mkb/article/view/1348
https://doi.org/10.15395/mkb.v50n3.1348
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
Description
Summary:Kriopreservasi akan mengganggu struktur dan fungsi spermatozoa. Preparasi semen mampu menghasilkan spermatozoa dengan kualitas baik. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh preparasi semen dengan density gradient centrifugation (DGC) pra-freezing terhadap kualitas spermatozoa pasca-thawing. Penelitian dilakukan di boratorium Biologi Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga periode November 2017–Januari 2018. Penelitian eksperimental laboratoris dilakukan menggunakan cairan ejakulat volunter pria infertil. Semua sampel dibagi menjadi dua bagian, kelompok kontrol serta kelompok perlakuan berupa preparasi mini DGC. Setelah penambahan krioprotektan, selanjutnya dilakukan freezing. Pemeriksaan kualitas spermatozoa, meliputi motilitas, viabilitas serta persentase morfologi normal menggunakan metode WHO 2010, baik pra-freezing maupun pasca-thawing. Persentase perubahan kualitas spermatozoa pasca-thawing kedua kelompok dibandingkan menggunakan uji t dan bermakna jika nilai p<0,05. Total 20 sampel cairan ejakulat digunakan dalam penelitian ini. Persentase penurunan motilitas progresif, motilitas total, serta viabilitas pasca-thawing antara kedua kelompok tidak berbeda bermakna dengan nilai p masing-masing 0,422; 0,873 serta 0,432. Namun, penurunan persentase morfologi normal pasca-thawing pada kelompok kontrol jauh lebih besar daripada kelompok perlakuan dengan nilai p<0,001. Penelitian ini menyimpulkan bahwa preparasi semen berupa mini DGC pra-freezing mampu menghasilkan spermatozoa pasca-thawing dengan persentase morfologi normal yang lebih baik daripada protokol direct freezing.