Pengaruh Media Tanam Berbeda Terhadap Kualitas Air Pada Ikan Nila (Oreochromis Nilloticus.) Dalam Sistem Akuaponik
Ikan Nila (Oreochromis Nilloticus) merupakan komoditas ikan yang mudah untuk dibudidayakan di tempat dengan lahan sempit dan terbatas, juga sama dengan tanaman selada air yang memiliki akar cukup kuat untuk dapat tumbuh baik pada lahan yang terbatas. Peranan penggunaan media tanam berbeda dalam syst...
Saved in:
Summary: | Ikan Nila (Oreochromis Nilloticus) merupakan komoditas ikan yang mudah untuk dibudidayakan di tempat dengan lahan sempit dan terbatas, juga sama dengan tanaman selada air yang memiliki akar cukup kuat untuk dapat tumbuh baik pada lahan yang terbatas. Peranan penggunaan media tanam berbeda dalam system akuaponik adalah mengurangi peningkatan senyawa amonia dan nitrit di perairan sehingga dapat menghasilkan kandungan nitrat yang tinggi untuk diserap olah akar tanaman agar tumbuh dengan optimal. Sistem akuaponik merupakan sistem dengan adanya dua komoditas yang saling berkaitan yaitu ikan dan tanaman air yang berfungsi untuk meminimalisir lahan dan biaya produksi budidaya agar menghasilkan pertumbuhan ikan dan tanaman yang optimal dengan mengurangi tingkat setres dan penyakit karena kadar amonia dan nitrit yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran media tanam yang berbeda pada budidaya ikan nila untuk kualitas air pada sistem akuaponik. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan metode RAL yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan dengan media tanam berbeda yaitu P0 = tanpa media tanam dengan 23,4 L (3 gram/ liter); sedangkan P1 = media batu apung dengan 23,4 L (3 gram/ liter); P2 = media arang sekam dengan 23,4 L (3 gram/ liter); P3 = media batu bata dengan 23,4 L (3 gram/ liter). Parameter penelitian yang diamati adalah kadar amonia, nitrit, nitrat, pengukuran suhu, DO, pH, dan pertumbuhan tanaman selada air awal dan akhir. Hasil perhitungan uji Analisis of Varian (ANOVA) menunjukkan bahwa penggunaan media tanam berbeda pada budidaya ikan nila (Oreochromis nilloticus) dalam sistem akuaponik sangat berbeda nyata (p< 0,01) terhadap kualitas air. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa perlakuan terbaik dengan penggunaan media tanam yang baik terhadap kualitas air adalah P1 dengan media tanam batu apung dengan pengukuran kadar amonia, nitrit dan nitrat selama penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P1 sangat berbeda nyata (p< 0,01) dengan perlakuan P0, P2, P3 dengan nilai amonia sebesar 0,198 mg/L, kadar nitrit yaitu sebesar 0,250 mg/L dan kadar nitrat sebesar 22,066 mg/L dengan padat
tebar 23,4 L (3 gram/ liter). |
---|