Sistem Rantai Dingin Pada Proses Pengalengan Rajungan (Portunus Pelagicus) Di Pt Pan Putra Samudra, Rembang, Jawa Tengah
Rajungan merupakan salah satu komoditas perikanan laut yang memiliki nilai jual cukup tinggi, dalam pemasarannya dapat dipasarkan dalam keadaan segar maupun olahan. Kesegaran produk perikanan (termasuk rajungan) merupakan salah satu hal yang penting dalam menentukan mutu suatu produk olahan. Dalam...
Saved in:
Summary: | Rajungan merupakan salah satu komoditas perikanan laut yang memiliki nilai jual cukup tinggi, dalam pemasarannya dapat dipasarkan dalam keadaan segar maupun olahan. Kesegaran produk perikanan (termasuk rajungan)
merupakan salah satu hal yang penting dalam menentukan mutu suatu produk olahan. Dalam menjaga kesegaran dan keawetan daging rajungan dari pembusukan dalam jangka waktu tertentu dilakukan dengan cara menjaga suhu
pada proses pengolahan. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah mengetahui, memahami mengenai rantai dingin dan permasalahan yang sering dihadapi mengenai rantai dingin.
Kegiatan Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di PT. Pan Putra Samudra yang terletak di Desa Sumurtawang, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang,
Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini dilaksanakan mulai 17 Desember 2018 sampai 17 Januari 2019. Metode kerja yang digunakan adalah metode deskriptif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, wawancara, dan
partisipasi aktif. Rantai dingin merupakan penggunaan suhu dingin dalam semua proses pengolahan bahan baku rajungan yang bertujuan mencegah kenaikan suhu daging
terlalu cepat serta menghambat pertumbuhan mikroba selama proses pengolahan dan mempertankan mutu. Pokok pembahasan penerapan rantai dingin meliputi penerimaan bahan baku, sortasi, pencampuran daging, pengalengan, seaming,
pasteurisasi, pendinginan, pengepakan, penyimpanan cold storage dan pengangkutan. |
---|