Teknik Ginogenesis Mitosis Dan Meiosis Ikan Mas Cyprinus Carpio Di Loka Perbenihan Dan Budidaya Ikan Air Tawar (Pbiat) Ngrajek, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah
Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang saat ini menjadi primadona di sub sektor perikanan. Perkembangan budidaya ikan mas (Cyprinus carpio) di Indonesia mengalami kemajuan pesat dengan sistem pembudidayaan yang bermacam-macam. Dalam pengelolaan budidaya ik...
Saved in:
Summary: | Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang saat ini menjadi primadona di sub sektor perikanan. Perkembangan budidaya ikan mas (Cyprinus carpio) di Indonesia mengalami kemajuan pesat dengan sistem pembudidayaan yang bermacam-macam. Dalam pengelolaan budidaya ikan mas perlu memperhatikan efisiensi dan produktivitas usaha serta kualitas benih ikan. Oleh karena itu harus diimbangi dengan perbaikan genetik seperti manipulasi jenis kelamin melalui perlakuan hormonal maupun manipuasi kromosom. Manipulasi kromosom bertujuan untuk memproduksi keturunan dengan sifat unggul dan kualitas genetiknya baik. Salah satu metode manipulasi kromosom adalah ginogenesis. Ginogenesis adalah proses terbentuknya zigot dari gamet betina tanpa kontribusi dari gamet jantan.
Teknik ginogenesis dapat dilakukan menggunakan dua metode yaitu ginogenesis mitosis dan meiosis. Untuk itu, dilakukan Praktek Kerja Lapang yang bertujuan untuk mempelajari teknik ginogenesis mitosis dan meiosis ikan mas (Cyprinus carpio) di Loka Perbenihan dan Budidaya Ikan Air Tawar (PBIAT) Ngrajek, Magelang, Jawa Tengah.
Penerapan teknik ginogenesis dilakukan dengan beberapa tahapan. Tahap pertama dimulai dengan persiapan kolam pemijahan, seleksi induk, penyuntikan hormon, stripping induk, dan pelaksanaan teknik ginogenesis. Sebelum dilakukan fertilisasi, sperma diradiasi dahulu dengan sinar UV selama 9 menit. Ginogenesis mitosis diberi kejut suhu setelah fertilisasi selama 29 menit sedangkan pada ginogenesis meiosis diberi kejut suhu setelah fertilisasi selama 3 menit. Kejut suhu diberikan masing-masing selama 1,5 menit dengan suhu 40˚C. |
---|