Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun
Penyakit Demam Berdarah Dengue merupakan salah satu masalah Kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia. Angka kejadian DBD Provinsi Jawa Timur mencapai 25.336 kasus pada tahun 2016. Angka kesakitan di Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun pada tahun 2017 yaitu 3 kasus, tahun 2018 mengalami peningkatan...
Saved in:
Summary: | Penyakit Demam Berdarah Dengue merupakan salah satu masalah Kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia. Angka kejadian DBD Provinsi Jawa Timur mencapai 25.336 kasus pada tahun 2016. Angka kesakitan di Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun pada tahun 2017 yaitu 3 kasus, tahun 2018 mengalami peningkatan 8 kasus, dan tahun 2019 terjadi 13 kasus dengan jumlah kematian 1 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan sanitasi
lingkungan terhadap kejadian Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional, dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun dengan dengan sampel sebesar 66 orang. Untuk mendapatkan informasi tentang variabel yang diteliti dilakukan dengan wawancara dan observasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah chi square.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pencahayaan di dalam rumah (p=0,063) dan keberadaan jentik (p=0,00) dengan kejadian Demam Berdarah Dengue, sedangkan penampungan air bersih (p=1) dan pengelolaan sampah (p=1) tidak ada hubungan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah angka kesakitan DBD dipengaruhi pencahayaan di dalam rumah yang tidak memenuhi syarat dan keberadaan jentik nyamuk aedes aegypti yang masih dapat ditemui di rumah warga. Saran untuk masyarakat adalah melakukan kerja bakti lingkungan dengan membersihkan tempat-tempat perindukan nyamuk dan membuka jendela agar rumah terang dan tidak lembab. |
---|