JANDA MUDA Kekerasan Simbolik pada Janda Muda di Kabupaten Lamongan

Status janda masih dianggap sebagai hal yang negatif, terlebih menjadi janda di usia muda. Masyarakat menganggap bahwa status pernikahan membawa kehormatan bagi perempuan, oleh karena itu, perempuan yang menjadi janda kerap kali dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Realitas ini menyebabkan janda...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Cindi Claudia Sagita Putri
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
English
English
English
English
English
English
English
English
Published: 2020
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/96610/1/1.%20Halaman%20Judul.pdf
http://repository.unair.ac.id/96610/2/2.%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/96610/3/3.%20Daftar%20Isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/96610/4/4.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/96610/5/5.%20BAB%20II%20%20%20GAMBARAN%20UMUM%20WILAYAH%20DAN%20DATA%20PERCERAIAN%20DI%20KABUPATEN%20LAMONGAN%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/96610/6/6.%20BAB%20III%20%20%20PROFIL%20JANDA%20MUDA%20YANG%20MENGALAMI%20KEKERASAN%20SIMBOLIK%20DI%20KABUPATEN%20LAMONGAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/96610/7/7.%20BAB%20IV%20%20KEKERASAN%20SIMBOLIK%20YANG%20DIALAMI%20JANDA%20MUDA.pdf
http://repository.unair.ac.id/96610/8/8.%20BAB%20V%20PENUTUP.pdf
http://repository.unair.ac.id/96610/9/9.%20DAFTAR%20PUSTAKA%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/96610/10/10.%20Lampiran%20%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/96610/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
English
English
English
English
English
English
English
Description
Summary:Status janda masih dianggap sebagai hal yang negatif, terlebih menjadi janda di usia muda. Masyarakat menganggap bahwa status pernikahan membawa kehormatan bagi perempuan, oleh karena itu, perempuan yang menjadi janda kerap kali dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Realitas ini menyebabkan janda muda rentan mengalami kekerasan, salah satunya yaitu kekerasan simbolik. Penelitian ini mencoba untuk menyelami profil janda muda yang mengalami kekerasan simbolik dan bentuk-bentuk kekerasan simbolik yang dialami janda muda di Kabupaten Lamongan. Teori yang digunakan dalam studi ini yaitu kekerasan simbolik yang dikemukakan oleh Pierre Bourdieu. Kekerasan simbolik yang didalamnya terdapat dominasi merupakan struktur dominasi yang merupakan produk dari suatu kerja reproduksi tanpa henti, dilakukan oleh agen tunggal termasuk laki-laki dengan senjatanya seperti kekerasan fisik dan kekerasan simbolik. Kaum terdominasi mengaplikasikan kategori-kategori yang dibuat dengan titik pandang kaum dominan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan wawancara mendalam serta observasi. Hasil dari penelitian ini yaitu janda muda yang mengalami kekerasan simbolik berusia 20 hingga 29 tahun, usia pernikahan 1 hingga 5 tahun, berpendidikan rendah, dan berpenghasilan rendah. Bentuk kekerasan simbolik yang dialami janda muda yaitu dominasi, emosi-emosi jasmaniah/badaniah, dan depresiasi diri. Janda muda didominasi oleh orang tua dan mantan suami. Emosi jasmaniah/badaniah yang dialami janda muda yaitu berupa perasaan malu karena status jandanya, penyesalan, rendah diri, dan cenderung menyalahkan diri mereka sendiri. Depresiasi diri janda muda yaitu mereka menganggap bahwa status janda adalah suatu hal yang buruk dan sulit diterima oleh diri sendiri dan masyarakat.