Pola Kepekaan Antibiotik Isolat Klinis Pseudomonas Aeruginosa Di RSUD Dr. Soetomo Berdasarkan Fase Planktonik Dan Sessile
Latar Belakang : P.aeruginosa mudah beradaptasi dengan lingkungan, dapat berkolonisasi dan mengakibatkan infeksi pada manusia. Pembentukan biofilm merupakan faktor penting dalam patogenesis P. aeruginosa dan isolat P. aeruginosa penghasil biofilm lebih tahan terhadap antibiotik dan respons imun. bak...
Saved in:
Summary: | Latar Belakang : P.aeruginosa mudah beradaptasi dengan lingkungan, dapat berkolonisasi dan mengakibatkan infeksi pada manusia. Pembentukan biofilm merupakan faktor penting dalam patogenesis P. aeruginosa dan isolat P. aeruginosa penghasil biofilm lebih tahan terhadap antibiotik dan respons imun. bakteri dalam bentuk secille biofilm memiliki toleransi yang lebih tinggi terhadap antibiotik daripada bentuk planktonik biofilm
Tujuan Penelitian : Menentukan pola kepekaan antibiotik pada P. aeruginosa berdasarkan fase planktonik dan sessile
Metode Penelitian : Isolat klinis P. aeruginosa di RSUD Dr. Soetomo Surabaya dilakukkan pemeriksaan pola kepekaan antibiotik sessile dan planktonik. Dilakukan uji Wilcoxon untuk mengetahui perbedaan sensitivitas kepekaan antibiotik fase planktonik dan sessile
Hasil :. Dari 31 isolat, di peroleh hasil uji kepekaan antibiotik fase planktonik yakni amikasin 93,5%, meropenem 83,9%, piperacillin tazobactam 71%, ceftazidim 67,7%, levofloxasin 67,7% dan aztreonam 35,5%. Hasil uji kepekaan antibiotik sessile yakni piperacillin tazobactam 87,1%, amikasin 80,6%, ceftazidim 80,6%, meropenem 74,2%, levofloxasin 64,5% dan aztreonam 61,3%
Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan secara statistik sensitivitas kepekaan antibiotik amikasin, aztreonam, ceftazidim, levofloxasin, meropenem dan piperacillin tazobactam antara fase planktonik dan sessile dengan nilai P > 0,05 |
---|