A Study Of Linguistic Landscapes In Ampel Sub-District
Lanskap Linguistik mengacu pada kemunculan bahasa bahasa di penanda public (Landry and Bourhis 1997). Studi ini menganalisis lanskap linguistik di Kelurahan Ampel. Studi ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan bahasa dipenanda bahasa yang berada di Kelurahan Ampel. Jumlah data yang diambil untuk s...
Saved in:
Summary: | Lanskap Linguistik mengacu pada kemunculan bahasa bahasa di penanda public (Landry and Bourhis 1997). Studi ini menganalisis lanskap linguistik di Kelurahan Ampel. Studi ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan bahasa dipenanda bahasa yang berada di Kelurahan Ampel. Jumlah data yang diambil untuk studi ini adalah 295 penanda bahasa. Data diambil dengan cara mempotret penanda bahasa. Teoriteori yang digunakan untuk menganalisis data adalah gagasan dan fungsi lanskap linguistik oleh Landry dan Bourhis (1997) dan aktor-aktor lanskap linguistik oleh Ben-Rafael, Shohamy, dkk (2006). Hasil study ini menunjukkan bahwa ditemukan 13 bahasa di Kelurahan Ampel. Bahasa-bahasa tersebut adalah Bahasa Indonesia, Arab, Inggris, Jawa, Perancis, Jepang, Portugis, Jerman, Belanda, Cina, Rusia, Korea, dan Denmark. Walaupun populasi orang yang tinggal di Kelurahan Ampel didominasi oleh orang-orang Arab, dan ada kawasan wisata religi Islam, bahasa Indonesia masih menduduki peringkat pertama dari kemunculan bahasa-bahasa dipenanda bahasa di Kelurahan Ampel. |
---|