Analisis Waste Dengan Menggunakan Metode Value Stream Analysis Tools (VALSAT) Dan Root Cause Analysis Pada Perusahaan PT. Dua Jaya Glass

• Main Author: Yusril Firzaputra
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: 2019
• Subjects: HD9720-9975 Manufacturing industries
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/97110/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/97110/2/2.%20ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/97110/3/3.%20DAFTAR%20ISI.pdf; http://repository.unair.ac.id/97110/4/4.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/97110/5/5.%20BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/97110/6/6.%20BAB%20III%20METODE%20PENELITIAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/97110/7/7.%20BAB%20IV%20HASIL%20DAN%20PEMBAHASAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/97110/8/8.%20BAB%20V%20KESIMPULAN%20DAN%20SARAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/97110/9/9.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/97110/10/10.%20LAMPIRAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/97110/; http://www.lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Persaingan sektor industri manufaktur di pasar global menuntut para pelakunya untuk terus berupaya melakukan penyesuaian terhadap perkembangan yang terjadi dengan menghasilkan produk yang berkualitas namun dengan harga yang kompetitif melalui penekanan biaya proses produksi. PT. Dua Jaya Glass merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi tutup panci berbahan tempered glass. Penelitian ini dilakukan karena munculnya keluhan mengenai pemborosan yang terjadi pada proses produksinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa waste/ pemborosan yang terjadi dengan menggunakan metode value stream analysis tools (VALSAT) dan Root Cause Analysis untuk menemukan akar permasalahan utama dan mengurangi pembrosan tersebut melalui usulan perbaikan yang diberikan. Tahap awal dari penelitian ini adalah dengan menggambarkan aliran indormasi dan aliran fisik produksi dengan menggunakan big picture mapping yang selanjutnya dilakukan wawancara dan pembagian kuesioner secara langsung untuk mengetahui pemborosan yang terjadi dalam proses produksi. Dari hasil kuesioner dan wawancara yang telah dilakukan, terdapat tiga waste/ pemborosan yang paling sering terjadi, yaitu persediaan berlebih, keterlambatan waktu produksi, dan overhandling. Kemudian dari hasil terebut dilakukan pembobotan untuk menentukan tools value stream mapping yang paling relevan, yaitu process activity mapping. Untuk mengurangi pemborosan berdasarkan analisa yang telah dilakukan dengan menggunakan root cause analysis, maka diberikan usulan perbaikan seperti perhitungan order kembali menggunakan metode yang tepat, pencatatan persediaan bahan baku secara terkomputerisasi, penjadwalan yang teratur mengenai waktu set-up mesin dan penjadwalan dengan pihak ekspedisi, pembagian jobdesc yang jelas dan penataan kembali mengenai layout tempat produksi.